News Ticker
  • Gubernur Jatim Khofifah Kirim Tim Dokter Spesialis untuk Misi Kemanusiaan di Aceh
  • Bupati Bojonegoro Tekankan Peran Ibu dalam Pengasuhan Anak di Era Digital
  • Serunya Para Ibu Bojonegoro Rayakan Hari Ibu dengan Lomba Tangkap Ikan
  • Jurus Jitu Membuat Anak Doyan Sayur dan Buah
  • Sejarah Hari Akar Nasional
  • Usulan UMK Bojonegoro 2026 Naik Rp93 Ribu Kini Menanti Restu Gubernur Jatim
  • Pemprov Jatim Perketat Mitigasi Bencana Hadapi Nataru
  • Tri Astutik dan Rumah Batik Sekar Rinambat Ciptakan Berbagai Motif Lokal
  • 3000 Pesepeda Meriahkan Gowes Jelajah Bojonegoro
  • Es Batu Bikin Pilek, Mitos atau Fakta?
  • Sejarah Hari Ibu
  • Temani Perjalanan Libur Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Hari Ini Layani 1.882 Penumpang di Stasiun Bojonegoro
  • Warga Rengel, Tuban yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Meninggal
  • Berkat Inovasi Organik, Petani di Bojonegoro Ini Pangkas Biaya Produksi 50 Persen dan Panen Lebih Melimpah
  • Ribuan Pohon Produktif Ditanam di Kawasan Hulu Gunung Pandan Bojonegoro
  • Tips Menikmati Hari Minggu dengan Produktif
  • Atlet PB Mannah Bojonegoro Raih Juara II Aduputro Cup Badminton Open 2025 di Kediri
  • Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Hadiri Pasar Murah di Kapas, Bojonegoro
  • Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus di Bojonegoro Hadiri Festival Hari Disabilitas Internasional
  • Cari Ikan di Sungai Bengawan Solo, Warga Rengel, Tuban Dilaporkan Tenggelam
  • Penataan Kota di Bojonegoro Harus Modern dan Ramah Sosial
  • Tokoh Samin Bojonegoro Raih Penghargaan di Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025
  • Tabrak Motor Lalu Kabur, Pengemudi Avanza di Bojonegoro Meninggal Setelah Mobilnya Tercebur Sungai
  • Pemkab Blora Luncurkan Program Jumat Bersarung untuk ASN Muslim Pria
Ramadan Stop Kran Sepilis

Ramadan Stop Kran Sepilis

*Oleh Liya Yuliana S

Ramadan bulan turunnya Alquran. Di bulan ini pula Allah memberikan sebuah malam keistimewaan. Sebuah malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. Dialah malam lailatul qadar. Alquran diturunkan oleh Allah melalui perantara malaikat Jibril.

Alquran, membacanya peroleh pahala sunah, mengamalkannya adalah kewajiban. Saat dua kalimat syahadat terucap dari lisan, di saat itulah terbebankan kewajiban menjalankan apa yang menjadi perintah Allah dan menjauhi segala larangan yang ada di dalam Alquran dan sunah. Di saat itu pula manusia tidak ada pilihan kecuali menjadikan standar dalam kehidupan.

Ramadan, di bulan ini terbebankan sebuah kewajiban untuk menjalankan ibadah saum (puasa) di mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Malamnya menjadi kesunahan untuk menjalankan salat tarawih. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan salat pada malam bulan ramadan (salat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.”

Ramadan bulan kedermawanan. Dengan memberi makan orang yang berbuka Allah menggantinya pahala berlipat. Setara dengan pahala mereka yang berpuasa tanpa mengurangi pahala mereka yang berpuasa. Jika tidak mampu memberi sepiring nasi, sebiji kurma pun jadi.

Di bulan ini pula aneka majelis ilmu diadakan. Baik sebuah jamaah maupun media. Televisi pun tak kalah dalam menyajikan forum majelis ilmu. Mulai sebelum sahur hingga fajar tiba, tengah hari, menjelang berbuka semuanya mewarnai dan menghidupkan suasana Ramadan. Terlebih lagi suguhan yang menyentuh hati dan membuat hati terenyuh adalah saat menyaksikan sang buah hati yang berumur tidak lebih dari 9 tahun sudah mampu menghafalkan Alquran.

Namun di sisi lain kita dapati virus sepilis kian gencar mewarnai negeri. Tidak hanya perkotaan, pedesaan pun menjadi sasaran. Sepilis (sekulerisme, pluralisme dan liberalisme) ini kian hari kian kuat bercokol di negeri ini. Sekulerisme pemisahan agama dari kehidupan menjadikan manusia (kaum muslim) mengimani Allah sebagai sang khalik namun di sisi lain mengingkari Allah sebagai sang mudabbir (pengatur). Mengakui Allah menciptakan manusia, alam semesta beserta isinya namun dalam segala aktivitas mengingkari aturan Allah. Baik dalam berdagang, bergaul, bertetangga maupun bermasyarakat tidak lagi menggunakan aturan sang khalik. Terbukti menjamurnya praktik ribawi, pergaulan yang tidak terarah, privatisasi sektor publik, kasus KKN, adat yang bertentangan dengan Islam dan lainnya. Dapat dikata dalam pandangan sekulerisme agama itu hanya mengatur urusan pribadi dan spiritual saja. Selain itu maka lepas dari aturan Islam.

Pluralisme, ajaran ini menganggap semua agama adalah sama. Secara akal tentu kita menolaknya. Bagaimana mungkin agama satu dengan lainnya sama, sementara yang dikultuskan/disembah berbeda. Yang satu menyembah satu Tuhan, lainnya menyembah lebih dari satu Tuhan. Jika keduanya benar tentu mustahil dan hal ini bertentangan dengan akal. Efek dari pluralisme adalah adanya toleransi yang kebablasan. Seakan terbolehkan untuk mengucapkan selamat kepada pemeluk agama lain pada hari rayanya.  Berbuka puasa di tempat peribadatan umat lain. Tentu hal ini bertentangan dengan Islam itu sendiri. Bukankah Allah mengingatkan kita dalam surat Al Kafirun “Untukmulah agamamu, untukkulah agamaku.” Toleransi cukuplah tidak mengganggu pemeluk agama lain. Tidak memaksakan mereka masuk ke dalam agama kita. Bukan berarti harus mengikuti ajaran mereka.

Liberalisme, sebuah paham kebebasan. Manusia memiliki kebebasan yang seakan tak terbatas. Bebas berperilaku, bebas berpendapat dan bebas dalam segala hal. Bagaimana mungkin manusia dapat bebas, liar sementara Islam mengajarkan untuk taat. Dalam hal memilih agama manusia dibebaskan namun saat mengikrarkan diri untuk masuk ke dalam Islam maka diwajibkan untuk taat syariat. Karena hidup sekali di dunia ini akan mempengaruhi kehidupan akhirat kelak. Semua akan dimintai pertanggungjawaban sekecil apapun itu. Meski sebesar biji sawi akan dimintai pertanggungjawaban.

Liberalisme ini menjadikan manusia bebas yang serba kebablasan. Seakan tak ada lagi dinding syariat yang menjadi batasan. Alhasil semakin bebas pergaulan, angka aborsi semakin menanjak tajam. Terhitung sejak tahun 2009 hingga tahun 2013, kasus aborsi di Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 5 persen setiap tahunnya dan 30 persen pelaku aborsi adalah remaja. Sejak tahun 2012 hingga 2014 bulan Juli, kasus aborsi di Indonesia mencapai 2,5 juta orang dengan rician per tahun kasus aborsi 750 ribu per tahun, 30 persen pelakunya adalah remaja SMP dan SMA. Tidak sedikit kita jumpai remaja muda-mudi saling berboncengan dengan lawan jenis ke sana kemari tanpa rasa malu. Pakaian tidak lagi menampakkan kepribadian sebagai muslim. Aurat kian diumbar bahkan semakin bangga dengan pakaian yang minimalis. Praktik lesbian, homo kian tak terbendung bahkan kampanye LGBT semakin masif. Naudzubillah

Di sisi lain dampak liberalisme dari sektor ekonomi adalah terampasnya hak rakyat oleh para kapital (pihak asing). Privatisasi sektor usaha dari hulu hingga hilir menjadikan aset negara berpindah tangan. Selain itu kebebasan berpendapat menjadikan manusia bebas dalam berekspresi. Tak lagi mempedulikan apakah kata yang terlontar itu benar ataukah salah dalam pandangan syariat.

Ramadan, momen yang tepat untuk membuang jauh sepilis. Momen yang tepat untuk kembali ke fitrah manusia. Saatnya kaum muslim kembali untuk menggunakan aturan sang khalik yang sekaligus sang mudabbir. Tidak hanya mengupayakan yang sunah namun juga mengoptimalkan yang wajib. Ketika yang sunah dilaksanakan tentu yang wajib harus lebih digiatkan. Tak hanya meningkatkan kuantitas namun juga kualitas amalan. (Allahu A’lam)

Penulis adalah guru SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro

Ilustrasi foto www.aiya.org.au

 

 

Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop

Tips Penting Sebelum Nonton Avatar: Fire and Ash di Bioskop

Film Avatar ketiga yang diberi sub judul Fire and Ash sudah mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 17 Desember 2025. ...

1766537300.1459 at start, 1766537300.4069 at end, 0.26106119155884 sec elapsed