Waspada Banjir Bengawan Solo!!!
Bengawan Solo Naik, Polres Bojonegoro Siapkan Personil
Minggu, 19 Juni 2016 17:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kota - Seiring tingginya curah hujan dengan intensitas tinggi semenjak Sabtu (18/06) sore hingga dini hari Minggu (19/06) ini menyebabkan volume air yang masuk ke Bengawan Solo meningkat drastis.
Dari informasi yang diterima beritabojonegoro.com (BBC), sejak pukul 24.00 WIB wilayah hulu Bengawan Solo (jurug) mengalami kenaikan cepat sampai dengan level siaga merah. Hal ini disebabkan curah hujan yg sangat deras di beberapa wilayah Kabupaten di Jawa Tengah.
Diperkirakan air kiriman ini akan mulai memasuki wilayah Bojonegoro (Karangnongko) tengah malam besok, Senin (20/06). Saat ini, pos pantau Taman Bengawan Solo (Kota) menunjukkan TMA hampir 8 meter. Kondisi ini diperkirakan akan terus naik (sampai dengan level siaga 1), mengingat prakiraan Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan curah hujan yang sangat deras masih akan terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur selama 3 hari ke depan.
Terkait kenaikan volume air Bengawan Solo sampai dengan level siaga merah ini, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro memerintahkan seluruh Kapolsek yang wilayahnya dilalui Sungai Bengawan Solo untuk koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kecamatan dan juga tiga pilar Kamtibmas. Yakni agar mereka menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada di bantaran Bengawan Solo agar mengantisipasi dan memantau perkembangan kenaikan volume dan selalu waspada.
AKBP Wahyu juga memerintahkan Kabag Ops Kompol Teguh Santoso agar berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten untuk menangani banjir luapan Sungai Bengawan Solo, dan Kasat Sabhara untuk menyiapkan kapal serta anggota di antaranya Tim SAR Polres untuk mempersiapkan peralatan dan kesiapan personel apabila sewaktu - waktu dibutuhkan.
Sesuai dengan perintah Kapolres Bojonegoro, segala persiapan mulai dari sarana dan prasarana dan juga personel sudah disiapkan oleh Polres Bojonegoro supaya cepat untuk menangani bencana banjir.(her/moha)