Ternak Sapi
Muncul Skenario Swasembada Daging Berbasis SPR
Senin, 20 Juni 2016 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Hasil rapat koordinasi Bupati Bojonegoro Suyoto dengan Dirjen Peternakan Prof Dr Ir Muladno, Senin (20/06), melahirkan skenario swasembada daging berbasis Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dengan model sinergi empat sekawan. Empat sekawan meliputi SPR, pemerintah, pengusaha, dan perguruan tinggi.
Baca berita: Bupati Ajak Dirjen Peternakan Kembangkan SPR
Skenario ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak juga menguntungkan konsumen. "Kami sangat tidak setuju bila penyelesaian berada di ujung, yaitu langsung menurunkan harga daging. Untuk itu kami mengembangkan SPR dengan tujuan mendapat indukan murah, sehingga harga jual juga bisa turun," ungkap Bupati Suyoto.
Dirjen Peternakan Prof Dr Ir Muladno sependapat dengan paparan Bupati Bojonegoro. "SPR Bojonegoro sudah dua tahun. Dengan adanya kesepakatan empat sekawan, peran Pemerintah Pusat untuk memperkuat SPR. Kami akan memfasilitisai dengan anggaran, sarana dan prasarana, serta teknis. Sehingga ke depan mereka akan menjadi pebisnis. Menengah dulu baru menjadi besar," jelasnya.
Bahkan Dirjen menyarankan, perlu memikirkan sapi lokal, terutama harganya. Diharapkan harga sapi lokal ini berbeda. Seperti layaknya ayam kampung dengan ayam potong. Lebih mahal yang lokal.
"Rencananya besok 25 Agustus, akan diadakan workshop membahas kelanjutan rakor ini. Sekalian 26 Agustus, pada Hari Jadi Ternak dilakukan deklarasi empat sekawan," tandas Bupati. (ver/tap)