Kepala BKKBN: Peningkatan Kompetensi dan Karakter Sangatlah Penting
Rabu, 22 Juni 2016 21:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Untuk membangun penduduk Indonesia yang berdaya saing, peran Pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut sangatlah penting. Berbagai macam upaya harus dilakukan baik revolusi sistem maupun mental. Untuk mewujudkan hal itu, Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencanangkan peningkatan kompetensi dan karakter bagi penduduk Indonesia.
Program tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Surya Chandra Surapaty, MPH, PhD, usai acara Safari Ramadan tahun 2016 di pendapa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro hari ini, Rabu (22/06).
Pejabat yang baru terpilih sebagai Kepala BKKBN periode 2015-2020 tersebut mengatakan, pentingnya peningkaran kompetensi setiap penduduk di era digital saat ini. Sebagai salah satu upaya meningkatkan taraf hidup bagi penduduk indonesia.
“Untuk menambah kompetensi, maka tingkat pendidikan harus ditambah, dan untuk meningkatkan karakter harus dilakukan revolusi mental,” ujarnya.
Dalam upaya pencapaian visi tersebut BKKBN pusat telah mencanangkan beberapa program, di antaranya adalah Kampung KB. Saat ini di setiap kabupaten atau kota seluruh Indonesia sudah ada minimal satu kampung KB.
Kampung KB merupakan program untuk meningkatkan, kualitas pencapaian setiap program - program dari BKKBN. Di Bojonegoro sendiri beberapa waktu lalu telah dilaunching kampung KB yang terletak di Desa Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Selain di Desa Bendo Kecamatan Kapas, Bojonegoro juga melaunching Kampung KB secara serentak di 28 Kecamatan. Artinya saat ini Bojonegoro telah memiliki 28 kampung KB. Jumlah tersebut lebih banyak daripada satu kampung KB untuk satu Kabupaten di Jawa Timur.
“Pemilihan kampung KB sendiri adalah desa yang miskin, tingkat pertumbuhan penduduk tinggi dan kumuh. Kampung KB diharapkan mampu memperbaiki pencapaian program dari BKKBN,'' imbuhnya.
Pada kesempatan yang berbeda, saat menyampaikan motivasi didepan ratusan pegawai BPPKB Kabupaten Tuban Bojonegoro dan Lamongan, Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan setiap orang harus memiliki semangat dalam mewujudkan setiap visi yang baik. “Agar bonus demografi ini tidak menjadi bencana, tapi tetap menjadi bonus,” ujarnya di depan ratusan pegawai BPPKB.
Perlu diketahui Pada tahun 2020 hingga 2030 mendatang Indonesia diprediksi akan menerima bonus demografi. Di mana jumlah penduduk usia produktif akan jauh lebih besar dibanding usia non produktif.
Untuk itu, dalam safari Ramadan tahun 2016 ini BKKBN pusat melakukan konsolidasi dalam rangka untuk menyamakan visi dan misi untuk program KKBPK. (pin/moha)