Kang Yoto : Kerusakan Bendung Gerak Dinyatakan Darurat
Jumat, 24 Juni 2016 08:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kota – Bupati Bojonegoro, Suyoto, mengungkapkan pihaknya memberikan perhatian serius terhadap kondisi bangunan Bendung Gerak di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, yang rusak parah. Ia menyatakan sudah menyatakan keadaan darurat kondisi Bendung Gerak itu dan melayangkan surat ke Balai Besar Bengawan Solo.
“Saya sudah melayangkan surat keadaan darurat Bendung Gerak itu ke Balai Besar Bengawan Solo. Sebab, Sungai Bengawan Solo itu di bawah kewenangan Balai Besar Bengawan Solo,” ujar Kang Yoto, sapaan Suyoto, Jumat (24/06).
Kang Yoto mengungkapkan, sebenarnya secara teknis bangunan fisik Bendung Gerak itu sudah sesuai standar. Namun, kata dia, kerusakan di bagian selasar dan plengsengan Bendung Gerak terjadi karena adanya kegiatan pengambilan pasir secara masif di sekitar lokasi Bendung Gerak.
“Jadinya, terjadi kerusakan di Bendung Gerak itu,” ujarnya.
Ia mengatakan, Bendung Gerak merupakan salah satu ikon Bojonegoro. Selain bermanfaat untuk menampung air dan persediaan air bagi pertanian, air minum, dan industri, Bendung Gerak juga menjadi ikon wisata di Bojonegoro.
“Sayang sekali kalau kemudian Bendung Gerak itu rusak. Nah, saya mengajak masyarakat Bojonegoro untuk menjaga Bendung Gerak itu. Makanya, setiap tahun kita mengadakan perayaan Festival Bengawan Solo,” ujarnya.
Bangunan Bendung Gerak mengalami kerusakan parah di beberapa titik. Yakni di bagian selasar di sisi utara sungai mengalami retak dan ambrol. Selasar yang rusak itu membentuk seperti cekungan yang cukup lebar. Bangunan plengsengan juga ambrol dan longsor masuk ke sungai. Begitu pula di sisi selatan bagian plengsengan ambrol cukup panjang dan masuk ke sungai. (her/kik)