Per Juni 2016, Disbudpar Sebut PAD dari Sektor Wisata Capai 800 Juta
Minggu, 26 Juni 2016 09:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tengah getol mempromosikan potensi wisatanya. Berbagai upaya dilakukan agar sektor wisata jadi andalan dalam mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Disbudpar menyebut per bulan Juni tahun ini PAD dari sektor wisata sudah mencapai Rp 800 juta.
"Jumlah tersebut berasal dari beberapa destinasi wisata yang sedang dikembangkan. Diantaranya yang paling menonjol adalah Tirta Wana Dander," kata Kepala Disbudpar Bojonegoro, Amir Syahid, Jum'at (24/06).
Lebih jauh dia menambahkan rata-rata tujuan wisata yang dikembangkan memang berbasis desa. Harapannya adalah tercapainya pemberdayaan masyarakat hingga tingkat lapis desa. Sehingga masyarakat desa dapat meningkatkan taraf hidupnya, khususnya pada bidang peningkatan ekonomi.
Salah satu upaya yang dilakukan Disbudpar untuk mempromosikan wisata Bojonegoro adalah menggandeng pengusaha biro perjalanan wisata. Diharapkan antara Pemkab dan penyedua jasa tour dan travel dapat terjalin sinergi yang berkesinambungan.
"Tentu saja hal ini harus kita dukung. Diantaranya adalah dengan segera merumuskan langkah-langkah strategis," ujar ketua Asosiasi Pengusaha Travel Bojonegoro, Wahyu Setiawan.
Wahyu menilai beberapa destinasi wisata yang sedang dikembangkan Pemkab Bononegoro, sangat layak untuk dijual hingga luar daerag. Diantaranya adalah geo herittage, wisata sumur tua, Desa Wonocolo, Kecamata Kedewan. Serta wisata sejarah dan budaya seperti watu gandul di Kecamatan Gondang dan kampung samin di Kecamatan Margomulyo. (rul)/moha