Akibat Korsleting Listrik, Satu Rumah di Ngambon Terbakar
Senin, 27 Juni 2016 21:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Ngambon - Raut kesedihan meliputi Paimin (37) sekeluarga. Bagaimana tidak, ketika Lebaran kurang sepekan lagi, keluarganya malah tertimpa musibah. Rumah kebanggaannya yang selama ini dijadikan tempat tinggal di Desa Nglampin RT 04 RW 01 Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, hangus dilalap api. Ini terjadi pada Senin (27/06) sore tadi sekitar pukul 15.20 WIB. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek (korsleting) dari pesawat Televisi.
Camat Ngambon Drs Muridan MM saat dikonfirmasi beritabojonegoro.com, membenarkan adanya peristiwa kebakaran rumah di wilayahnya. "Benar telah terjadi kebakaran, saat peristiwa terjadi, pemilik rumah tidak ada di tempat, jadi rumah tersebut kosong, korban sedang mencari rumput untuk pakan ternak sementara sang istri berada di rumah orang tuanya yang lagi punya hajat dan anak korban sedang berada di masjid," terangnya melalui sambungan telepon seluler.
Muridan melanjutkan, menurut warga sekitar kebakaran rumah Paimin diketahui pertama kali oleh para tetangga. Saat itu mereka melihat kepulan asap keluar dari atap rumah korban. Ketika tahu api mulai menjalar, para tetangga itu bergerak gotong-royong memadamkan api dengan perlengakapan seadanya.
"Dengan cepat api melalap TV, bufet, gabah sebanyak sepuluh sak dan uang tunai Rp 3 juta, serta sebagian rumah milik korban. Ketika kami sedang berada di lokasi, sekitar pukul 17.00 WIB, turun hujan deras," ujarnya.
Secara terpisah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro Sukirno, menyampaikan, kebakaran rumah di Ngambon diduga kuat akibat korsleting listrik yang berasal dari sambungan listrik Televisi.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena masyarakat langsung sigap memadamkan api. Namun kerugian materi mencapai Rp 15 juta," ungkapnya.
Karena banyaknya kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik, Sukirno menghimbau, agar masyarakat memperhatikan instalasi listrik di rumahnya, baik itu stop kontak, kabel, saklar maupun steker.
"Bencana kebakaran sebagian besar disebabkan karena human eror. Untuk itu, selalu lakukan pemeriksaan secara berkala instalasi listrik. Kemudian mematikan sumber api yang ada di rumah saat hendak keluar rumah," pungkasnya. (ver/tap)