Antisipasi Kemacetan, DLLAJ Jatim Survei Jalur Alternatif Bojonegoro
Minggu, 10 Juli 2016 12:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kota-Meski sempat mengalami kemacetan di H+2 lebaran 2016, jalur alternatif Bojonegoro langsung mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Baca:DLLAJ) Provinsi Jawa Timur. Seperti yang dilaksanakan malam kemarin, Sabtu (09/07) DLLAJ Prov.Jatim yang dipimpin langsung oleh Kasatgas Regu B mengecek jalur Padangan.
Didampingi oleh AKP Rumadi Padal Pos Pam Padangan, DLLAJ Prov.Jatim langsung mengecek perempatan Padangan dan jalur kereta api Padangan. Dari hasil evaluasi dan pengecekan jalur padangan, ada beberapa catatan penting yang menjadi perhatian serius DLLAJ Jatim diantaranya kurang lebarnya jalan yang ada di perempatan Padangan. "Ada beberapa catatan, jalan perlu pelebaran sekitar 1 meter kanan kiri sampai ke seletan lepas jalur kereta," terang Slamet Kasatgas Regu B DLLAJ Prov.Jatim
Slamet menambahkan, selain rekomendasi pelebaran jalan juga perlu adanya rekayasa lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan yang dari jawa tengah belok ke kiri memutar di terminal Padangan. Sehingga tidak ada penumpukan di perempatan Padangan. "Kalau dari arah Jawa tengah semua belok kiri dulu dan memutar di terminal padangan, itu juga bisa mengurai kemacetan di perempatan," imbuhnya
AKP Rumadi selaku Padal Pos Pam Padangan juga menyampaikan bahwa kemacetan H+2 lebaran tahun 2016 kemarin disebabkan adanya pengalihan arus balik dari jalur tengah sehingga volume kendaraan yang melewati jalur alternatif Bojonegoro meningkat. "Volume meningkat dari arah Ngawi dan Surabaya namun bisa kita atase segera sehingga tidak begitu lama mengalami kemacetan,” jelas AKP Rumadi Padal Pos Pam Padangan.
Dengan diturunkannya langsung tim dari Satgas DLLAJ Provinsi Jatim diharapkan Lebaran tahun 2017 tidak akan terjadi penumpukan kendaraan di jalur alternatif Bojonegoro.(her/moha)