25 Persen Sekolah di Bojonegoro Menerapkan K-13, Lainnya KTSP
Minggu, 24 Juli 2016 09:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Kota - Kurikulum pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah Bojonegoro saat ini terbagi menjadi dua, yakni KTSP 2006 dan Kurikulum 2013. Dari total sekolah itu yang menerapkan kurikulum 2013 atau K-13 hanya 25 persen. Sedangkan sisanya masih menerapkan KTSP.
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Bojonegoro Suwanto, mengatakan, saat ini K-13 kembali digunakan di sekolah yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Artinya, penerapan K-13 harus sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Sekolah yang menggunakan K-13 cara penilaiannya ke siswa juga berubah. Sesuai buku pedoman K-13 untuk nilai rapornya pun juga berbeda, menggunakan huruf. Beda dengan KTSP yang nilainya menggunakan angka. Namun sebetulnya sama, hanya saja angka diganti dengan huruf," katanya.
Sementara sekolah yang menggunakan KTSP masih tetap sama mulai pembelajaran dan cara penilainya pun juga masih sama. Namun sekolah yang menggunakan KTSP ini harus siap-siap pindah menggunakan K-13. Sebab nantinya sekolah yang saat ini belum ditunjuk, juga harus menggunakan K-13.
Suwanto menambahkan, memang kurikulum yang ideal harus diganti tiap sepuluh tahun sekali. "Jangan sampai bergantinnya rezim, pemerintah juga mengganti kurikulum yang ada. Namun sebaiknya memang harus diperbaiki dahulu kurikulum, baru diterapkan," pungkasnya. (mol/moha)