Calon Naker PT Prisma Gelombang ll Dapatkan Kepastian Berangkat Bekerja
Minggu, 24 Juli 2016 19:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Awal Juli lalu, puluhan calon tenaga kerja (naker) PT Prisma sempat melakukan aksi protes di depan Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. Aksi tersebut dilatarbelakangi ketidak jelasan nasib mereka untuk bekerja di PT Prisma. Setelah ditemui oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Adi Wicaksono, akhirnya mereka mau menunggu. Sekarang mereka telah mendapat kepastian akan segera berangkat bekerja untuk PT Prisma di wilayah Maluku.
Kepastian keberangkatan untuk bekerja tersebut didapatkan setelah pihak Disnakertransos melakukan koordinasi dengan pihak PT Prisma untuk menerima para calon naker yang telah lolos seleksi administrasi dan kesehatan, setelah sebelumnya dipermasalahkan terkait batas usia di bawah 40 tahun.
Mereka adalah calon naker gelombang ke 2 yang berjumlah sekitar 125 orang dan sebagian besar berasal dari wilayah kecamatan Kedungadem. Dari 125 orang tersebut, sekitar 18 orang berusia di atas 50 tahun. Sedangkan usia di atas 40 tahun hampir 60 persen lebih. Polemik terjadi saat pihak PT Prisma di tengah seleksi menolak calon naker yang berusia di atas 40 tahun.
Koordinator aksoi saat itu mengatakan, pada awal pendaftaran tidak disebutkan syarat umur. Namun di tengah seleksi ada pemberitahuan di atas 40 tahun ditolak.
Dari 125 calon naker tersebut, setelah seleksi tersisa sekitar 76 orang. Dari 76 orang itu tidak semua lolos, karena masih harus melewati syarat untuk pengajuan kredit dari bank.
Kepala Disnakertransos Adi Wicaksono mengatakan, usai melakukan koordinasi kembali dengan PT Prisma, akhirnya calon naker yang berusia diatas 40 tahun dan di bawah 50 tahun diperbolehkan berangkat jika lolos sejumlah tes administrasi dan kesehatan.
'' Ini sudah kembali jalan, untuk seluruh data lengkapnya yang lolos PT Prisma yang mengetahui sekitar 76 itu masih ada yang tidak lolos dari bank,'' ungkap Adi.
Ia menambahkan selanjutnya para calon naker ini akan langsung berkomunikasi dengan PT prisma. Pihak Disnakertransos hanya sebagai perantara yang mempertemukan PT Prisma dan calon naker. “Mereka calon naker langsung berhubungan dengan PT Prisma untuk masalah keberangkatan dan lain sebagainya,'' imbuhnya.
Pada gelombang pertama sendiri sejumlah 30 naker telah diberangkatkan oleh PT Prisma untuk bekerja di Maluku di tempat budidaya rumput laut. Mereka telah mendapatkan 2 bulan gaji dari PT Prisma. Hal tersebut membuat minat masyarakat semakin tinggi hingga pada gelombang ke dua lebih banyak calon naker yang mendaftar.
'' Kami sudah buktikan bahwa ini adalah baik bagi para pencari kerja, saat ini kami sudah kembali membuka pendaftaran gelombang selanjutnya,'' pungkasnya.
PT Prisma adalah perusahaan yang bergerak dibidang budidaya rumput laut di wilayah Maluku. Perusahaan tersebut membutuhkan sekitar 300 tenaga kerja, selanjutnya mereka melakukan sejumlah penawaran di wilayah Jawa Timur dan salah satunya di Bojonegoro.
Sebelum bekerja para calon naker diharuskan menyetor uang sebanyak Rp65 juta, dengan mekanisme pinjaman dari Bank Jatim. Namun Para calon naker harus lolos tes seleksi pengajuan kredit terlebih dahulu. Selanjutnya pinjaman tersebut akan dicicil dengan gaji yang diberikan oleh PT Prisma. Uang dari para calon naker Rp65 juta itu akan dikelola PT Prisma sebagai investasi di bidang rumput laut.
Para naker akan bekerja di PT Prisma dan digaji sejumlah Rp15.250.000 per bulan, dengan rincian Rp6 juta sebagai cicilan di bank, Rp3 juta uang makan, Rp250 ribu uang pulsa dan Rp6 juta gaji pokok.(pin/moha)
Foto calon naker PT Prisma saat demo di pendapa beberapa saat lalu