Operasi Kasih Sayang
Lagi, 10 Pelajar Terjaring Razia Satpol PP Saat di Warung Kopi
Kamis, 04 Agustus 2016 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Sebanyak 10 pelajar terjaring Operasi Kasih Sayang yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro, Kamis (04/08). Para pelajar itu ditemukan dan ditangkap saat lagi asyik nongkrong di salah satu warung kopi di Kota Bojonegoro pada jam sekolah berlangsung.
Banyaknya pelajar yang suka bolos dan nongkrong di warung belakangan ini menjadi sorotan publik. Melihat gejala kurang baik itu, Satpol PP Kabupaten Bojonegoro segera turun tangan dengan menggelar Operasi Kasih Sayang.
Beberapa lokasi yang disinyalir menjadi area favorit nongkrong anak sekolah, seperti warung-warung kopi, didatangi Satpol PP. Hasilnya, sempat ditemukan belasan siswa berseragam sekolah yang tengah asyik ngopi di warung. Sayangnya beberapa dari mereka masih sempat melarikan diri, begitu melihat petugas Satpol PP datang.
"Kami menemukan beberapa anak sedang ngopi di warung, ketika melihat kami mereka pun langsung berlari. Kami berusaha mengejar, ada yang tertangkap dan ada yang lolos," ungkap Kepala Satpol PP Ahmad Gunawan kepada beritabojonegoro.com, Kamis (04/08).
Anak-anak yang tertangkap diberi pembinaan dan diserahkan kembali ke pihak sekolah. Anak-anak itu mayoritas bersekolah di sekolah kejuruan. Sebanyak 10 anak yang dikembalikan ke sekolah.
"Ada juga anak-anak yang berhasil lolos dari kejaran kami, tasnya ditinggal di warung. Untuk itu tasnya kami bawa, agar anak-anak tersebut bisa mengambil tasnya di Kantor Satpol PP," lanjut Gunawan.
Dia menjelaskan, kegiatan Operasi Kasih Sayang ini selain kegiatan rutin, juga salah satu program Bupati Bojonegoro, yaitu Gerakan Ayo Sekolah. Sebab, pemkab telah mengupayakan bahwa anak sekolah mendapat bantuan dana pendidikan dari DBH Migas sebesar Rp 2 juta per tahun. Sehingga sayang sekali ketika anak-anak tersebut malah bolos sekolah.
"Memang hari ini, banyak sekolah yang mengadakan cap tiga jari sehingga jam pelajaran kosong. Tetapi kami berharap pada saat jam sekolah anak-anak tetap berada di sekolah dan tidak nongkrong di warung," pesan Gunawan.
Selain di warung, Satpol PP juga merazia tempat-tempat umum seperti Terminal Rajekwesi dan Pasar Sukorejo. Hanya saja kali ini tak dijumpai anak sekolah berkeliaran di dua lokasi itu. (ver/tap)
Baca juga berita:
20 Pelajar Dirazia Polisi Saat Asyik Nongkrong di Warung Kopi