Wisata Religi
Berkunjung ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Minggu, 28 Agustus 2016 11:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
MAYORITAS penduduk Indonesia adalah muslim, karena itu bangunan masjid tak asing di tiap daerah. Selain sebagai tempat ibadah, fungsi masjid berkembang menjadi tempat wisata. Bisa ditilik dari desain bangunan maupun sejarahnya.
Beberapa waktu lalu, beritabojonegoro.com berkesempatan mengunjungi salah satu masjid terbesar di Indonesia yaitu Masjid Nasional Al Akbar Surabaya atau lebih dikenal Masjid Agung Surabaya (MAS).
MAS merupakan masjid terbesar setelah Masjid Istiqlal Jakarta. Luas lahan dan bangunannya mencapai 11,2 hektare. Menurut informasi di website resmi MAS, pembangunan masjid dimulai pada Agustus 1995 dan diresmikan 20 November 2000 oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid. Dari luasnya bangunan, masjid ini mampu menampung sekitar 3.000 jemaah.
Selain itu konstruksi bangunan MAS sangat khas. Terdapat lima kubah dengan satu kubah terbesar dan bentuknya setengah telur. Sedangkan empat kubah lainnya berbentuk limasan. MAS ini juga memiliki satu menara yang tingginya mencapai 99 meter, dan bisa dinikmati oleh pengunjung masjid. Angka ini merepresentasikan 99 nama Allah SWT (Asmaul Husna).
Bentuk kubah mirip setengah telur dengan 1,5 pelapis memiliki ketinggian 27 meter yang bertumpu pada bentuk piramida dalam 2 lapisan setinggi 11 meter dengan bentang tumpuan atau diameter 54 x 54 meter. Penutup kubah memakai pelat baja yang diwarnai lalu dipanaskan hingga 800 derajat celcius yang diharapkan mampu berfungsi 50 tahun lebih.
Pada pemilihan pintu masjid, setiap pintunya diukir dan dibuat dari kayu jati. Lebarnya 1,5 meter dan tinggi 4,5 meter, serta beratnya sekitar 250 kilogram. Jumlah pintunya sebanyak 45 buah. Dengan masing-masing pintu memiliki 2 daun pintu. Kusen terbuat dari rangka besi lapis kayu yang dihubungkan ke engsel maupun slot yang telah diselaraskan dengan struktur dan estetika masjid.
Untuk bedug dan kentongannya diukir secara khusus dan diletakkan di serambi masjid. Kolom masjid berbentuk sentrifugal (bulat) berdiameter 110 centimeter, 70 centimeter, dan 60 centimeter.
Mimbar masjid setinggi 3 meter untuk mendukung kemantapan khutbah dengan sentuhan etnis dan hiasan ornamen Madura. Mimbar ini khusus dipesan dan dikerjakan perajin Madura.
Dindingnya dari ornamen ukir dan kaligrafi sangat dominan menghiasi dinding masjid. Juga kaligrafi di bagian atas masjid, tepatnya di bagian dalam kubah masjid, terdapat ornamen kaligrafi Alquran dengan panjang 180 meter dan lebar 1 meter.
Di mihrab, relung imam, dan dinding utama ditempatkan rak Alquran berukiran anggun dan indah di semua penjuru masjid. Lantai masjid berupa marmer dengan kualitas pilihan dari perbukitan di Provinsi Lampung. Lantai dirancang dengan ketinggian 3 meter dari permukaan laut.
Untuk mencoba wisata menara, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 7.000 saja. Namun perlu memperhatikan kapan kunjungannya, yakni hari Senin-Sabtu mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan hari Minggu pukul 07.00-16.00 WIB. Berada di atas menara, pengunjung bisa melihat keindahan lima kubah masjid dan juga tata Kota Surabaya.
Selain itu di dalam MAS memiliki beberapa fasilitas seperti perpustakaan, klinik, dan juga kantin bagian bawah masjid. Melihat kondisi perpustkaan di masjid ini sangat bagus. Meskipun saat berkunjung ke sana, kondisi perpustakannya sepi alias tidak ada pengunjung.
Penempatan area baca perempuan dan laki-laki dipisah. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memasuki perpustakaan. Tidak boleh membawa tas ke area baca, tas akan dititipkan di loker yang memiliki kunci. Tidak boleh membawa makanan dan minuman. Dan buku setelah dibaca diletakkan dengan rapi di meja baca.
Koleksi buku perpustakaan ini juga bisa dibilang banyak. Tidak hanya buku-buku religi, tetapi juga buku sastra dan ilmu umum. Malah beritabojonegoro.com menemukan salah satu seri Harry Potter di rak buku.
Perpustakaan MAS ini juga memiliki area khusus anak-anak. Dengan koleksi buku-buku anak yang lengkap. Selain buku-buku religi juga terdapat buku bilingual yang bisa menambah pengetahuan anak.
Saat datang ke Surabaya, jangan segan untuk mampir ke Masjid Agung Surabaya (MAS). Selain untuk beribadah juga menikmati keindahan dan kemegahan yang dimiliki masjid ini. (ver/tap)