Pabrik Teh Tertua, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
Senin, 28 November 2016 08:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Ngawi – Mungkin ini adalah pabrik teh tertua di Jawa Timur. Ya, namanya pabrik teh PT Candi Loka di kawasan perkebunan teh Jamus di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Ngawi. Pabrik teh ini sudah ada sejak tahun 1928, sejak masa Belanda.
Dulu seorang peneliti teh Belanda, Van Der Rappart, merintis pusat penelitian dan pembenihan teh di lahan seluas 400 hektare di lereng Gunung Lawu ini. Berbagai jenis tanaman teh dibenihkan dan ditanam. Seperti teh assamica dari India yang mulai dibenihkan dan ditanam sejak tahun 1886.
Tanaman teh di perkebunan ini lalu diolah di pabrik teh yang terletak di lereng Gunung Lawu ini. Daun-daun teh terbaik diolah menggunakan mesin pencacah dan penggiling. Bahkan, ada dua mesin penggiling yang sudah ada sejak zaman Belanda dan masih bisa digunakan hingga sekarang.
Menurut Saswito, pekerja pabrik teh PT Candi Loka, pada saat musim basah atau musim hujan pabrik teh ini bisa mengolah dan memproduksi teh sebanyak 9 sampai 10 ton per hari. Namun, pada saat musim kering atau musim kemarau biasanya mampu memproduksi teh sebanyak 4-5 ton. Teh yang diolah itu lalu dikirim ke perusahaan-perusahaan teh di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Jadi, pabrik ini mengolah teh mentah menjadi setengah jadi,” ujarnya, Senin (28/11/2016).
Namun, kata dia, ada juga teh dari perkebunan teh Jamus ini yang diolah lalu dikemas sendiri. Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak. Berbagai macam jenis teh dihasilkan dari perkebunan teh Jamus ini di antaranya teh rasa kopi, teh rasa jahe, teh hijau, teh hitam, dan teh putih. Teh putih misalnya mengandung banyak antioksidan yang mampu mencegah stroke dan kanker. (her/kik)