Minim Modal Jadi Masalah Utama Koperasi di Bojonegoro
Selasa, 06 Desember 2016 19:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota – Sebanyak 1.307 koperasi di Kabupaten Bojonegoro tercatat masih aktif. Meski demikian, mereka mengalami kendala modal yang menyebabkan kurang begitu memiliki daya.
Hal itu dinyatakan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bojonegoro. Pihaknya mengaku bahwa perlu upaya serius agar koperasi di Bojonegoro bisa eksis dan berdaya.
Salah satunya, kata Suharto, Dinas Koperasi dan UKM saat ini menggerakkan program pengawasan dan pembinaan bagi koperasi kreatif berprestasi. Harapannya, mereka bisa termotivasi untuk berkembang.
“Mereka harus bisa mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja. Masalah yang paling krusial adalah modal,” katanya, Selasa (06/12/2016).
Kurangnya modal membuat koperasi-koperasi itu sempit untuk bergerak dan akhirnya tidak bisa bersaing dengan koperasi lainnya, sehingga harus berhenti ditengah jalan.
“Selain itu, minimnya akses pemasaran juga menjadi kendala koperasi untuk berkembang,” tambahnya.
Sehingga, dinas koperasi memunculkan program-program untuk menfasilitasi pelaku koperasi tersebut. "Yakni mengembangkan kewirausahaan bagi pelaku koperasi dan Bimtek untuk optimalisasi kegiatan,” katanya. (mol/moha)