Duka Menyelimuti Rumah Bintara, Korban Tersambar Petir di Arjuno
Rabu, 14 Desember 2016 16:00 WIBOleh Rischa Novian Indriyani
Oleh Rischa Novian Indriyani
Bojonegoro Kota – Siang tadi, Rabu (13/12/2016), suasana duka menyelimuti kediaman Jayadi dan Musriatun di Jalan Basuki Rahmat Gg. Ma'ruf RT 02 RW 01 Kelurahan Mojokampung Kecamatan Bojonegoro. Jayadi dan Musriatun adalah kedua orang tua Bintara Frediansyah, korban tersambar petir di gunung Arjuno, Malang-Jawa Timur, Selasa kemarin.
Bintara lahir pada 25 Maret 1996, merupakan anak ketiga dari empat bersaudara Jayadi dan Musriatun.
Menurut keterangan Riski Akbar, sahabat Bintara yang ditemui beritabojonegoro.com (BBC) sedang takziah di rumah duka, mengatakan bahwa Bintara merupakan teman yang ramah, asik, gokil dan memang hobi mendaki. Riski merupakan sahabat korban sejak kecil yang juga kuliah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Saya sering mendaki bareng Bintara, seperti kemarin kita sudah pernah mendaki ke gunung Semeru, Welirang, dan dua kali ke gunung Penanggungan. Yang ke Arjuno kemarin dia sempat meminjam peralatan daki milik saya. Sempat mengajak saya, tapi saya tidak ikut karena ada kegiatan," tutur Riski.
Menurut Bu Agus, tetangga korban, keluarga menerima kabar peristiwa nahas yang menimpa Bintara pada Selasa malam kemarin. Jayadi tidak langsung percaya. Setelah memastikan bahwa yang meninggal adalah anaknya, Jayadi tak langsung memberitahu istrinya karena takut akan syok. Baru Rabu pagi ini Jayadi memberitahu kabar itu pada sang istri.
"Bu Musriatun baru tadi pagi dikabari dan langsung histeris, sampai sekarang ini masih menangis terisak-isak di dalam kamarnya seakan tidak percaya akan kepergian anaknya," ujar Bu Agus.
Hingga pukul 14.00 WIB saat BBC berada di rumah duka, para keluarga, tetangga, dan sahabat-sahabat korban berdatangan untuk melayat dan larut dalam suasana duka atas kepergian Bintara.
Di sebuah ruangan, para ibu merangkai bunga kenanga untuk persiapan pemakaman Bintara. Kabar sementara menyebutkan, jenazah korban tengah dalam perjalanan evakuasi dari lokasi kejadian menuju rumah sakit terdekat di Tretes. Ayah korban, Jayadi, sudah menyusul ke sana utnuk menjemput jenazah anak tersayang. Jenazah Bintara baru akan tiba di rumah duka paling cepat pada petang pukul 18.00 WIB. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum setempat di Jalan Kyai Mojo. (rni/moha)
Baca Seorang Mahasiswa Asal Bojonegoro Tewas Tersambar Petir di Gunung Arjuno