Seorang Nenek Tewas Gantung Diri di Kawasan Hutan Margomulyo
Senin, 09 Januari 2017 22:00 WIBOleh Rischa Novian Indriyani
Oleh Rischa Novian Indriyani
Margomulyo - Seorang nenek ditemukan tewas gantung diri di kawasan hutan Petak 17 RPH Besali BKPH Kates Dukuh Kunir Desa Meduri Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro pada Senin (09/01/2017) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban diketahui bernama Sumirah (70), petani asal Dukuh Kunir RT 02 RW 09 Desa Meduri Kecamatan Margomulyo. Mayat korban ditemukan pertama kali oleh anak perempuannya, Lasminem (35).
Menurut penuturan Lasminem, sebelumnya pada Senin pagi sekira pukul 10.00 WIB, ibunya dengan membawa sabit pamit kepadanya akan mencari rumput untuk pakan ternak di hutan sebelah selatan rumah.
Hingga siang ibunya belum pulang, saat itu Lasminen mulai khawatir. Sekira pukul 12.00 WIB, dia pun bergegas mencari ibunya ke hutan. Betapa kagetnya dia, ketika tiba di kawasan hutan Petak 17 RPH Besali BKPH Kates, menemukan ibunya sudah meninggal dunia dengan posisi menggantung di cabang pohon jati dengan tali tampar plastik warna biru.
"Selanjutnya saksi berteriak-teriak dan didatangi oleh saksi Kasirin, Kepala Dusun Kunir. Mengetahui korban sudah meninggal dengan cara menggantung, saksi Kasirin menghubungi Kepala Desa Meduri dan dilanjut laporan ke Polsek Margomulyo," ujar Kapolsek Margomulyo AKP Marjono.
Begitu menerima laporan, Kapolsek Margomulyo bersama Kanit Reskrim Aiptu Agus Susilo, Kanit Intel Aiptu Nurcahyono, Kanit Sabhara Bripka Minarko, anggota Pos Ramil Margomulyo, tim medis Puskesmas Margomulyo, Kepala Desa Meduri Haryono, dan Kasun Kunir, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saat petugas datang di TKP, tubuh korban masih tergantung di cabang pohon jati dengan menggunakan tali tampar plastik warna biru. Korban menghadap ke selatan, posisi kaki korban menekuk menyentuh tanah," terang Kapolsek.
Oleh petugas tubuh korban diturunkan. Lalu dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis. Dari pemeriksaan ini diketahui ciri-ciri fisik korban, yakni panjang mayat 155 centimeter, rambut beruban, kulit sawo matang, badan sedang, serta mengenakan baju lengan pendek warna ungu dengan bawahan rok warna merah motif bunga warna putih.
"Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Margomulyo tidak menemukan tanda bekas penganiayaan. Hanya saja, kondisinya lidah menjulur dan tergigit gigi, ada bekas jeratan tali melingkar di leher, keluar kotoran dari anus, dan keluar lendir atau cairan dari hidung," ungkap AKP Marjono.
Dari lokasi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa seutas tampar plastik warna biru panjang 150 centimeter. Baju korban warna ungu dan rok warna merah motif bunga warna putih.
"Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. Selain itu juga membuat surat pernyataan tidak menuntut atas kejadian tersebut dan surat permohonan tidak bersedia diautopsi," pungkas Kapolsek. (rni/tap)