Mediasi Polisi di Tengah Masalah Masyarakat
Putus Hubungan, Pasangan Kumpul Kebo Ini Cekcok Rebutan TV dan Kulkas
Jumat, 13 Januari 2017 21:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota – Seorang lelaki asal Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro AU (26) dan perempuan asal Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun RE (31), adalah sepasang kekasih kumpul kebo. Artinya mereka sama-sama punya istri dan suami. Mereka menjalani hubungan asmara terlarang sudah cukup lama dan tinggal serumah dengan indekos di rumah milik warga Jalan Sunan Kalijogo RT 17 RW 08 Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro. Namun mulai kemarin, Kamis (12/01/2017) hubungan itu harus kandas.
Yang memilukan, akhir kisah asmara mereka tidak ditutup dengan baik-baik, melainkan dengan cekcok. Mereka terlibat pertengkaran memperebutkan harta gono gini berupa televisi dan kulkas. Cekcok yang mereka lakukan sampai harus melibatkan petugas kepolisian untuk menengahi dan memberikan solusi terbaik.
Kepada beritabojonegoro.com (BBC), Kapolsek Kota Kompol Usman M Pd memberikan keterangan bahwa saat ini keduanya telah berdamai dan sepakat untuk mengakhiri hubungan dan kembali ke kehidupan rumah tangga masing-masing.
“Dua anggota kami, Bhabinkamtibmas Desa Sukorejo Aipda Sudarto dan Anggota Reskrim Polsek Kota Aipda Didik S, menengahi mereka. Mereka sudah damai dan sepakat pisah baik-baik,” kata Kompol Usman, Jumat (13/01/2017).
Awalnya, Supeno, pemilik rumah di Jalan Sunan Kalijogo Desa Sukorejo yang dipakai indekos oleh pasangan kumpul kebo itu, mendengar keramaian. Ternyata keramaian berupa suara orang bertengkar itu dari rumahnya (kamar) sendiri yang disewakan kepada pasangan kumpul kebo itu. Tak ingin ada keributan di rumahnya, tanpa pikir panjang Supeno melapor ke Polsek Bojonegoro lalu terjunlah kedua petugas polisi itu.
Pasangan kumpul kebo itu akhirnya didudukkan bersama, dan dimediasi oleh petugas. Kepada keduanya, Aipda Sudarto mengatakan bahwa hubungan yang mereka jalin tidak benar. Sudah baik, mereka mau berpisah. Namun berpisah dengan cara yang tidak baik juga jangan sampai dilakukan. Karena itu, kenapa keduanya tidak saling mengalah. Mendengar teguran dan solusi Aipda Sudarto, mereka bisa menerima.
"Mereka bisa menerima. Saling berjanji untuk berpisah dan tidak saling mengganggu rumah tangga masing-masing. Aipda Sudarto dengan kepiawaiannya mampu meredam mereka,” kata Kompol Usman.
Akhirnya, AU dengan ikhlas menyerahkan barang berupa televisi dan kulkas diserahkan kepada RE. Keduanya berbaikan dan sepakat menjaga komitmen untuk tak saling berhubungan dan mengganggu dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai. (her/moha)