Masih Ada Harapan Persibo di Divisi Utama
Selasa, 17 Januari 2017 10:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Suporter fanatik Persibo Bojonegoro Curva Nordh 1949 tetap berharap laskar Angling Dharma bisa masuk dalam kompetisi divisi utama. Meski dalam kongres tahunan pada tanggal 8 Januari lalu PSSI sudah menetapkan Persibo bakal mengikuti kompetisi liga Nusantara.
Harapan tersebut tidak hanya mimpi semata, masih ada waktu hingga tanggal 14 Februari 2017 untuk mewujudkannya. Saat ini baik manajemen beserta para suporter tengah berdiskusi membahas masalah itu.
Koordinator Suporter Curva Nordh 1949, Arif Setiawan mengatakan, keputusan penghapusan sanksi terhadap Persibo oleh PSSI sangat disambut baik. Namun penetapan kasta kompetisi yang akan diikuti oleh Persibo di musim ini dirasa kurang memuaskan.
Persibo akan mulai kick off pada liga Nusantara yang dianggap cukup memberatkan. Kata Arip, untuk tahun 2018 kompetisi akan diatur kembali, yang mana liga Nusantara akan berada di bawah kompetisi divisi utama, divisi 1, divisi 2 baru liga Nusantara.
" Kalau kita tidak mampu menembus divisi utama maka tahun depan akan semakin berat," ungkapnya.
Pihaknya mendorong manajemen untuk mencari solusi lain agar Persibo mampu menembus divisi utama. Salah satunya adalah opsi merger dengan tim di divisi utama.
Selain itu masih ada juga peluang ada tim yang mengundurkan diri dari divisi utama. Suporter berharap Persibo mampu mengambil peluang itu.
" Sampai tanggal 14 Februari nanti kita masih berpeluang, kalau dimerger nanti kita akan bekerjasama antara manajemen, dengan nama tetap menggunakan Persibo juga bisa, tapi kita juga tunggu apakah ada yang mengundurkan diri," imbuhnya.
Kemungkinan terburuk jika berbagai opsi tidak mampu ditembus oleh Persibo maka suporter juga akan menuntut manajemen bersikap tegas. Dikarenakan sangat sulit jika harus menjalani kompetisi dari liga Nusantara baik regional maupun nasional.
" Kita akan minta apakah Persibo ini dilanjutkan atau dibubarkan," pungkasnya. (pin/kik)