Kunjungan Kapolres Bojonegoro ke Ponpes Abu Dzarrin Kendal
Kapolres Ajak Pesantren Antisipasi Aksi Radikal Kelompok Garis Keras
Kamis, 19 Januari 2017 11:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota – Aksi radikal dari kelompok garis keras yang mengatasnamakan agama harus diantisipasi agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terjaga. Pondok Pesantren diharapkan mampu menjadi kekuatan dalam mencegah aksi radikal kelompok garis keras. Hal itu disadari Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi dengan kunjungannya ke Ponpes Abu Dzarrin di Desa Kendal Kecamatan Dander kemarin, Rabu (18/01/2017).
Kapolres disambut oleh salah satu pengasuh begitu sampai di Ponpes Abu Dzarrin, yakni KH Syaifurrohman. Duduk santai di karpet bersama KH Syaifurrohman, Kapolres membahas bahaya aksi radikal kelompok garis keras yang akhir-akhir ini marak terjadi di berbagai tempat.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa polisi tidak bisa bekerja sendirian. Polisi membutuhkan peran aktif masyarakat, terlebih pondok pesantren. Pesantren memiliki posisi strategis sebagai salah satu pusat belajar ilmu agama untuk melakukan tindakan pencegahan aksi radikal yang mengatasnamakan agama.
"Jangan sampai ada santri ataupun jamaah ikut dalam kelompok radikal dan kelompok garis keras,” tambah Kapolres.
Ponpes diharapkan juga bisa bersama-sama Polri, bisa menjaga situasi keamanan lingkungan di Bojonegoro agar tetap kondusif.
Setelah shalat Ashar berjamaah di masjid setempat, Kapolres pamit. (her/moha)