News Ticker
  • Dandim Blora Resmi Tutup TMMD di Desa Muraharjo
  • Promosikan Budaya Daerah, Pemkab Blora Bakal Gelar Tayub Massal di Goa Terawang
  • Sempat Beralih ke Pertamax, Kini Ojol Bojonegoro-Tuban Kembali Gunakan BBM Pertalite
  • Pemkab Bojonegoro Pastikan Stabilitas Bahan Pokok Hadapi Nataru
  • BMKG Juanda Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 6–12 November 2025, Waspadai Banjir dan Angin Kencang
  • Distribusi Air Minum Alami Gangguan, Tirta Buana Kerahkan Tangki Bantuan
  • Calon Jemaah Haji Harap Bersiap, Ini Jadwal Lengkap Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2026
  • Mahasiswa UIN Walisongo asal Bojonegoro yang Hanyut di Sungai di Kendal Ditemukan Meninggal
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 06 November 2025
  • 06 November
  • Wabup Bojonegoro Tinjau Kesiapan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Pragelan
  • Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai di Kendal, Berasal dari Bojonegoro
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 05 November 2025
  • 05 November
  • Bupati Bojonegoro dan Lurah Kepatihan Raih Penghargaan Lomba Siskamling Pemprov Jatim
  • Harga Pupuk Turun, DKPP Bojonegoro Jamin Ketersediaan di Musim Tanam Aman
  • Usai Evaluasi Kemenkeu dan Mendagri, Bupati Bojonegoro Akan Evaluasi Menyeluruh OPD Soal Pengelolaan Anggaran
  • Pertamina Patra Niaga Masif Siagakan Layanan dan Kualitas BBM, Pastikan Penanganan Terukur
  • ASN Bojonegoro Didorong Kuasai Data Spasial dan SPBE untuk Percepatan Transformasi Digital
  • Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab
  • Harga Pupuk Bersubsidi Turun, Petani Bojonegoro Sambut Gembira
  • Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Selasa, 04 November 2025
  • 04 November
 Gombel Doggar Bikin Kapok Lombok

Pondok Gizi Sukomoro, Sukorejo-Bojonegoro

Gombel Doggar Bikin Kapok Lombok

Oleh Mulyanto

Kota-Warung ini cukup bersahabat bagi yang punya selera pada makanan pedas. Semua menu terasa menggigit pedasnya. Berada di lokasi yang cukup strategis, kurang lebih 50 meter dari Pos Lintasan Kereta Api Jalan Monginsidi, Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, di sebelah timur jalan, Pondok Gizi Suko Moro mengundang orang untuk mampir. Sesuai namanya, Suko Moro, begitulah paling tidak harapannya. Yakni, orang merasa terpanggil secara sukarela untuk mampir menikmati menu makanan dengan cita rasanya yang khas itu

Hal itu dibenarkan Ridwan (55), pemilik warung makan tersebut. "Suko itu artinya ikhlash (rela), moro itu datang," terang Ridwan. Dia berharap orang yang makan di warungnya datang dengan tanpa paksaan, tetapi karena rasa senang.

Saat BBC datang di Sukomoro, Ridwan sedang menyerahkan uang kembalian pada lelaki muda yang membeli beberapa buah lauk.

"Lhoh, Pak uang saya tadi 20 ribu," kata lelaki itu sambil menunjukkan bahwa uang kembaliannya kelebihan. Ridwan mengira uang yang disodorkan lelaki itu Rp 50 ribu.

Pondok Sukomoro menawarkan berbagai menu yang semuanya serba dessin, pedes dan asin. Seperti nasi bungkus yang diberi sebutan Gombel Doggar oleh Ridwan, meski hanya sekepalan tangan tapi bumbu pedasnya benar-benar terasa. Gombel Doggar singkatan dari Sego Sambel Endog Sak Igar (nasi dengan lauk sambal dan telur separo). Yakni nasi bungkus ukuran kecil sekitar 5 sampai 6 sendok habis dengan lauk sederhana, goreng tempe kecap, mie, sambal dan potongan kecil telur ayam. Sambalnya maknyus pedasnya.

Warung yang buka setiap hari mulai pukul 15.30 WIB sampai pukul 03.30 WIB dini hari itu sudah ada sejak tahun 2012. Sebelumnya adalah sebuah toko kelontong yang menjual aneka ragam barang rumah tangga sejak sekitar tahun 60an, milik orang tua Ridwan.

Pengunjung cukup ramai. Sekitar 20an orang sedang menikmati pedasnya menu Sukomoro. Rata-rata mereka adalah masyarakat menengah ke bawah. Banyak yang dari kalangan mahasiswa.

Siska, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Bojonegoro, mengaku sering mampir sepulang kuliah dan senang dengan menu Gombel Doggar. "Porsinya pas. Pedas sekali sambelnya. Tapi saya suka pedas kok," katanya selepas menghabiskan sebungkus gombel doggar. Harganyapun murah, kata Siska, dan itu pas untuk kantong mahasiswa. Gombel Doggar harganya memang cukup murah, hanya Rp 2500.

Pengunjung lain, Sukir (35), juga mengaku sering makan di Sukomoro. Dia mengaku senang dengan desain warung yang unik. "Nama warungnya unik, menu-menunya juga. Terasa bersahabat sekali," terangnya. Sukir menyebut nama Gombel Doggar dan Dessin itu singkatan yang unik, lucu, kreatif dan mengundang rasa senang. Sukir juga tertarik dengan sebuah tulisan yang tertempel di dalam warung, Kejujuran. Kata Sukirno, itu juga menarik. Di sini orang bisa mengambil apa saja, ngambil sayur dan lauk apa saja, dan punya kemungkinan untuk menipu, tapi tulisan di dinding itu seperti jadi pengingat.

Istri Ridwan, Hartini (49), yang bertugas mengatur di belakang, di dapur, mengatakan bahwa pedas adalah ciri khasnya. Sesuatu itu harus punya kekhasan. Hartini mengaku bahwa resep masakannya tidak pernah berubah. Misalnya harga cabai sedang mahal, dia tetap memberlakukan resep dan harga sebagaimana biasanya. "Rugi itu sudah jadi resiko. Yang penting jangan sampai mengubah takaran menu masakan," terangnya. Kepercayaan dan kepuaasan pelanggan adalah yang utama bagi Hartini.

Setiap harinya, Hartini menghabiskan beras sebanyak 40 sampai 50 Kg terhitung mulai buka hingga tutup. Jumlah itu berjalan normal setiap hari. Tidak mengalami penurunan yang cukup berarti.

Sekarang, Sukomoro memiliki 5 karyawan yang bertugas di belakang untuk menyiapkan menu dan 1 orang di depan yang melayani pelanggan. Sukomoro juga mempersilakan pelanggan untuk mengambil nasi atau tanduk sendiri. Hal itu sudah diantisipasi oleh Ridwan kalau ada pelanggan yang tidak betah menunggu lama untuk dilayani. pelanggan bisa mengambil piring, mengeduk nasi sendiri dengan piring yang sudah disediakan di sebuah meja.

Menu-menu di Sukomoro cukup banyak. Ada beberapa sayur seperti lodeh, kare, asem, dan sup yang semuanya tidak ada yang tidak pedas. Ada juga jajanan berupa gorengan seperti tempe, tahu isi, gendos, jadah, kucur, pilus, ote-ote, dan jajanan rebus seperti pisang, kacang tanah, ketela dan lain-lain. Semua ditata menantang di sebuah meja. Bagi penyuka jajanan tradisional, menu itu cukup mengundang syahwat untuk melahapnya. Serta yang mungkin jarang ada di tempat lain, yaitu jenang grendul. Jenang grendul ini berupa butiran-butiran seukuran pentol bakso kecil yang terbuat dari tepung berasa manis, tersaji bersama santan hangat. Baunya wangi dan rasanya tentu saja lezat.

Saat BBC hendak beranjak dari Sukomoro, nampak seorang lelaki sedang berkeringat wajahnya melahap makanan dalam piring. Dia seperti tersiksa. Tapi yakinlah, dia tidak benar-benar tersiksa sehingga kapok. Kalaupun toh kapok, itu sebatas kapok lombok. Besok dia akan datang kembali dan menikmati pedasnya menu masakan Sukomoro.(mol/moha)

 

 

 

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 06 November 2025

Info Cuaca

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 06 November 2025

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 06 November 2025

Cek prakiraan cuaca di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro untuk hari Kamis, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1762455434.283 at start, 1762455435.473 at end, 1.1899960041046 sec elapsed