Kapolres Bojonegoro Hadiri dan Berikan Sambutan Pada Pengajian Umum di Malo
Jumat, 19 Mei 2017 15:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Malo - Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, hadiri sekaligus berikan sambutan pada Pengajian Umum yang diadakan dalam rangka Haul KH Achmad Dahlan ke 46 dan Haflah Akhirussanah Santri Madrasah Diniyah Jamiyyatut Tholibin, di Pondok Pesantren (Ponpes) Jamiyyah Tholibin Desa Kemiri Kecamatan Malo, pada Kamis (18/05/2017) sekira pukul 19.30 WIB tadi malam.
Turut hadir bersama Kapolres, seluruh Pejabat Utama Polres Bojonegoro, para Kapolsek jajaran serta Perwira dan sejumlah anggota serta PNS Polres Bojonegoro.
Selain itu, pengajian tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Hj Mitroatin Spd, seluruh Dai Kamtibmas se-Kabupaten Bojonegoro, Muspika Kecamatan Malo, Rombongan Al-Muqtashidah Legend Ponpes Langitan Tuban, Wali Santri, Kades Kemiri beserta Perangkat Desa, Tokoh Agam dan Tokoh Masyarakat Desa Kemiri serta sekitar seribu lebih Jamaah dari warga masyarakat sekitar
Saat berkesempatan memberikan sambutan, Kapolres Bojonegoro mengungkapkan bahwa gambaran sitiasi dalam negeri masih dipengaruhi perkembangan persaingan politik maupun ekonomi dari Negara Amerika dan Cina. Selain itu juga adanya kelompok ISIS di timur tengah yang masih eksis dan saat ini dianggap sebagai ancaman perdamaian di dunia internasional harus tetap diwaspadai, karena pengaruhnya sampai di negara Indonesia. "Pengaruh paham ISIS saat ini sudah masuk ke Indonesia", ungkap Kapolres.
Indonesia yang diprediksi oleh pengamat ekonomi dunia, bahwa pada tahun 2030 akan menjadi negara nomor 7 yang terkuat ekonominya, karena didukung dengan adanya sumber daya alam yang melimpah, menjadikan Indonesia sebagai incaran negara lain untuk menguasainya. Salah satu yang saat ini sedang melakukan ekspansinya yaitu dengan penyebaran berita Hoax (red, berita bohong) dan aliran garis keras yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Salah satu strategi untuk menguasi negara kita, mereka menggunakan metode dengan penyebaran berita Hoax", imbuh Kapolres.
Sementara itu, terkait adanya rencana Pemerintah yang ingin membubarkan kelompok maupun Organisasi Masyarakat (Ormas) yang memiliki faham yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, Kapolres mengajak seluruh Ulama dan jamaah yang hadir untuk mendukung rencana Pemerintah tersebut.
Mengenai maraknya aksi kejahatan seperti pencurian dan perampokan di wilayah hukum Polres Bojonegoro, Polres Bojonegoro dan jajaran saat ini telah meningkatkan patroli dikewilayahan. Selain itu juga, Kapolres menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat meninggalkan rumah dan mengaktifkan kembali Pos Kamling dan ronda malam.
"Mari ciptakan situasi yang aman dilingkungan kita masing-masing, mohon doanya agar kasus-kasus yang terjadi dapat terungkap," harap Kapolres.
Masih dalam sambutannya, Kapolres berpesan kepada seluruh anggota dan Kapolsek jajaran untuk mencipatakan komunikasi yang baik dengan TNI dan Pemerintah setempat atau sinergi 3 pilar. Selain itu, Kapolres juga memperkenalkan program aplikasi berbasis android yang dimiliki Polres Bojonegoro sebagai inovasi dalam melayani masyarakat yaitu Crime Alarm System (CAS).
"Silahkan mengunduh aplikasi CAS di Play Store sebagai bentuk mempermudah dan inovasi kami dalam melayani masyarakat", tutur Kapolres.
Dalam acara tersebut, Kapolres juga mengikutsertakan hadroh Polwan Polres Bojonegoro untuk mengisi dan menghibur para jamaah yang hadir. (her/inc)