News Ticker
  • Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Pj Bupati Bojonegoro Launching Program ‘Paman Sehati’
  • Pertemuan Rutin PKK, DWP, dan Perwosi se-Bakorwil II Bojonegoro Digelar di Bojonegoro
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
11 Tahun Jadi TKI di Malaysia, Parmi Tak Pernah Terima Gaji dari Majikan

11 Tahun Jadi TKI di Malaysia, Parmi Tak Pernah Terima Gaji dari Majikan

Oleh Piping Dian Permadi 

Bojonegoro Kota - Sungguh malang nasib Parmi (32) wanita asal Desa Kedewan Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Parmi telah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) selama kurang lebih 11 tahun di negeri Malaysia dengan menjadi pembantu rumah tangga. Namun bukan uang yang didapat, selama kurun waktu tersebut dia tidak pernah digaji sama sekali oleh sang majikan, dan hanya mendapatkan uang pesangon saat pulang ke rumahnya.

Dengan ditemani tetangganya yang merasa kasihan terhadap apa yang dialaminya, Parmi pergi mengadu ke Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Perinnaker) Kabupaten Bojonegoro Selasa (31/05/2017) kemarin. Dia menceritakan kepada petugas awal mula dirinya bekerja di Malaysia dan pelanggaran yang dilakukan oleh majikanya kepada dirinya karena tidak memberikan gaji sama sekali.

Ditemui usai mengadu ke Disperinaker Kabupaten Bojonegoro Parmi menceritakan, awal keberangkatannya ke Malaysia adalah pada tahun 2006 silam. Dia berangkat menjadi TKI secara resmi melalui PJTKI di wilayah Pontianak Kalimantan Barat.

Awal Januari dia sudah mulai bekerja di Malaysia dan melakuakan penandatanganan kontrak kerja dengan majikannya yaitu Hu Phong Chiong alias Ang Kia. Kata dia dalam kontrak kerja tersebut sudah tertulis jelas besaran gaji yang harus dibayarkan oleh majikan yaitu 1600 Ringgit per bulan atau sekitar Rp 4.900.000.

Parmi dipekerjakan sebagai PRT di rumah anak kedua Ang Kia, selama kurang lebih 6 tahun yaitu antara tahun 2006 sampai tahun 2011. Pada tahun 2011, dia dipindahkan ke rumah anak pertamanya Ang Kia di kota lain, hingga tahun 2017.

"Saya dipindahkan ke rumah kakaknya pas tahun 2011, itu anaknya pak Ang Kia yang lain," kata Parmi.

Parmi mengatakan, setiap tahunnya, kontrak kerjasama antara dia dan sang majikan selalu diperbaharui. Tapi dia tidak diberikan salinan kontrak tersebut dan tidak berani menanyakan hal itu.

Selama bekerja kepada dua anak Ang Kia itu, Parmi tidak pernah mendapatkan gaji sama sekali. Parmi hanya diberikan uang saku setiap bulanya sebesar 10-50 Ringgit atau sekitar Rp 30.000 -  Rp 150.000.

"Dikasih untuk pegangan, ya kadang dikasih kadang tidak, tapi gak pernah diberi gaji," imbuhnya.

Selama bekerja disana, Parmi juga tidak diijinkan untuk pulang ke kampung halamannya di Desa Kedewan Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Padahal Parmi selalu meminta izin kepada majikan untuk pulang tapi selalu tidak diizinkan.

Baru pada tahun 2017 bulan Mei ini Parmi memberanikan diri untuk meminta izin pulang ke kampung halamannya. Akhirnya diizinkan pulang, dan Parmi mendapatkan uang pesangon sebesar 6 ribu Ringgit atau sekitar Rp 18. 500.000, dia mengira itu gajinya pada tahun 2017 dari bulan Januari hingga bulan Mei 2017.

Parmi tiba di Bojonegoro pada tanggal 25 Mei 2017, setelah tiba di Bojonegoro dia kembali menelpon majikanya dan meminta haknya selama 11 tahun tapi malah diminta kembali ke Malaysia lagi.

"Saya yang telpon minta, tapi disuruh kembali ke sana," ujarnya.

Tidak hanya sampai di situ, sepulangnya ke Bojonegoro Parmi mengalami penipuan dan kehilangan uang sebesar Rp 6 juta. Parmi ditipu oleh teman yang dikenalnya melalui media sosial yang baru berkenalan selama satu bulan. 

Dia mentransfer uang ke pelaku yang mengaku beralamatkan di Jakarta dan merasa kasihan padanya. Menurut cerita Parmi pelaku ingin berkunjung ke rumahnya tapi mengalami kecelakaan dan akhirnya dia meminta ditransfer uang sebesar Rp 6 juta.

"Sekarang nomornya sudah tidak bisa saya hubungi," tambahnya.

Parmi berharap kasusnya tersebut bisa terselesaikan dan dia kembali mendapatkan haknya yang tidak diberikan oleh sang majikan. Dengan besaran 1.600 Ringgit per bulan jika 11 tahun maka di kali 132 bulan, sekitar Rp 658.542.720. (pin/kik)

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1714103956.5195 at start, 1714103956.6769 at end, 0.15741801261902 sec elapsed