News Ticker
  • Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Pj Bupati Bojonegoro Launching Program ‘Paman Sehati’
  • Pertemuan Rutin PKK, DWP, dan Perwosi se-Bakorwil II Bojonegoro Digelar di Bojonegoro
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
Puasa Tanpa Jiwa

Puasa Tanpa Jiwa

Oleh Drs H Sholikhin Jamik SH

PADA suatu hari seseorang menemui Nabi Syuaib dan berkata,“Allah SWT  telah melihat semua perbuatan buruk yang aku lakukan. Tetapi karena kasih sayangNya, Allah SWT  tidak menghukumku.” Saat Nabi Syuaib bertemu Allah SWT, kemudian Allah SWT berbicara kepada Nabi Syuaib, “Katakan kepada dia, Allah SWT  telah menjatuhkan hukuman, tetapi kamu tidak menyadarinya. Bukankah kamu makin lama makin buta pada hal-hal yang bersifat rohaniah? Dikala kau berhenti tafakur, tumpukan karat menembus masuk ke cermin jiwamu. Tak ada lagi sinar di dalamnya, gelap gulita.”

Jika kamu menulis sekali di atas selembar kertas, tulisanmu terbaca jelas. Jika kamu terus menerus mencoreti kertas yang sama, tulisanmu takkan terbaca Allah SWT berikan kepadamu tanda supaya kamu mengerti. Bukankah kamu telah melakukan banyak ibadah seperti puasa, solat dan zakat, tetapi tak satupun kau rasakan lezat! Seperti biji yang tak melahirkan benih yang kelak menjadi pohon yang berbuah. Amal gersang tanpa rasa tidak berguna.

Jika Anda sudah tidak bisa menikmati ibadah Anda, Anda sedang mendapat hukuman Allah SWT. Ketika kemaksiatan terus menerus dilakukan, yang pertama kali diambil oleh Allah SWT dari para hamba-Nya adalah “jiwa keberagamaan. Solat hanya tinggal gerak badan tanpa getaran hati, masjid berubah dari tempat beribadah menjadi saluran pengerahan massa (dan dana), Ibadah haji dan umrah menjadi salah satu dari sejumlah wisata. Baitullah hanya tampak sebagai seonggok batu dari jaman purba, tidak berbeda dengan tembok Cina atau menara Pisa. Zakat dikeluarkan sama beratnya dengan pajak. Dan puasa menjadi rangkaian upacara kesalehan yang lewat begitu saja setelah usai bulan Ramadhan.

Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Banyak sekali yang berpuasa yang tidak memperoleh apapun dari puasanya kecuali lapar dan dahaga.” Ketika seorang perempuan mencaci-maki pembantunya, Nabi menyuruhnya berbuka. “Bagaimana mungkin kamu berpuasa sedangkan kamu mencaci-maki hamba  Allah SWT ?“ Apa yang ditegaskan Nabi dalam sabdanya itu adalah puasa tanpa jiwa dan karena itu tanpa kelezatan. Lalu apa jiwa dari puasa ?

 

Jiwa atau Hakikat Puasa

Nabi Muhammada SAW bersabda, “Semua amal anak Adam dilipat gandakan. Kebaikan dilipat gandakan sepuluh sampai seratus kali, kecuali puasa.”

Firman Allah SWT. “Puasa untuk Aku dan Aku yang akan memberikan pahalaNya.” Orang yang berpuasa meninggalkan keinginannya dan makanannya hanya karena Aku

Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia berjumpa dengan Allah SWT. (Bukhari dan Muslim).

Sayyed Hossein Nasr, dalam Ramadhan yang di sunting Laleh Bakhtiar, menulis tentang puasa dengan sangat menyentuh dan mendalam. “ Aspek paling sulit dari puasa ialah ujung pedang pengendalian diri yang diarahkan pada jiwa hewani, al-nafs al-ammarah seperti disebutkan dalam Al Quran. Dalam puasa, kecenderungan jiwa hewani untuk memberontak perlahan-lahan dijinakkan dan ditenangkan melalui penaklukan kecenderungan ini secara sistematis pada kehendak Ilahi. Setiap saat merasakan lapar, jiwa seorang muslim diingatkan bahwa demi mematuhi perintah Ilahi, gejolak jiwa hewani harus dikesampingkan. Itulah sebabnya, puasa bukan hanya menahan diri dari makan, tetapi juga menahan diri dari semua dorongan hawa nafsu.

Sebagai akibat dari pengendalian sistematis ini, jiwa manusia menjadi sadar bahwa ia tidak tergantung pada lingkungan alam di sekitarnya. Ia juga harus sadar bahwa ia berada di dunia ini tetapi bukan merupakan bagian daripadanya. Orang yang puasa dengan penuh keimanan segera menyadari bahwa ia hanyalah peziarah di dunia ini dan ia diciptakan sebagai makhluk yang ditakdirkan untuk mencapai tujuan di seberang wujud material ini. Lebih-lebih lagi, sifat segala sesuatu yang semula kosong dan fana sekarang muncul sebagai anugerah Ilahi.

Makan dan minum yang kita anggap sebagai biasa sepanjang tahun, pada waktu puasa, tampak sebagai karunia dari surga (ni’mah) dan mencapai makna rohaniah. Berpuasa adalah memakai perisai kesucian menghadapi hawa nafsu duniawi. Puasa bahkan secara fisik memasukkan kedalam tubuh kesucian kematian yang tentu saja digabungkan dengan kelahiran spiritual.

Dalam puasa manusia diingatkan bahwa ia telah memilih Tuhan di atas hawa nafsu. Kematian nafsu membersihkan jiwa manusia dan mengosongkan air kotor dari residu psikisnya yang negatif. Sang individu yang beriman direnovasi dengan puasa dan diingatkan akan kewajiban dan tujuan moral dan spiritual.

Oleh karena itulah orang-orang beriman kedatangan bulan penuh berkah ini disambut dengan gembira. Di bulan ini pintu-pintu surga dibuka lebar-lebar bagi kaum beriman dan rakhmat Tuhan turun kepada para pencarinya. Melaksanakan puasa berarti mengalami peremajaan dan kelahiran kembali yang mempersiapkan setiap Muslim menghadapi tahun berikutnya dengan tekad untuk hidup dan bertindak sesuai kehendak Ilahi. Puasa juga menaburkan wewangian rohaniah kepada jiwa manusia, yang harumnya akan terus tercium lama sesudah periode menahan diri berakhir.

Puasa memberikan jiwa sumber energi yang akan menggerakkannya sepanjang tahun. Walhasil, hanya puasa dengan hakikatnya, puasa dengan rohnya yang memberikan kelezatan rohaniah ; yang menjadi sumber kekuatan Muslim dalam menghadapi gelombang kehidupan. Ketika ia berpuasa sebenarnya, yakni menundukkan seluruh dirinya pada kehendak Ilahi, ia menyerap tenaga yang tak terhingga. Puasa menjadi sumber energi yang membersihkan jiwa dan raganya. (*/inc)

*)Penulis: Wakil Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro.

 

 

 

 

 

 

 

 

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1714103325.3052 at start, 1714103325.4702 at end, 0.16503596305847 sec elapsed