RTIK dan EMCL Sebar Semangat Perang Anti Hoax pada Pelajar MA Islahiyah Kalitidu
Rabu, 06 September 2017 13:00 WIBOleh Redaksi
Oleh Redaksi
Kalitidu - Perang melawan hoax terus bergulir dan tak kunjung usai. Setelah muncul tukang sapu hoax, gerakan masyarakat anti hoax, bahkan revisi undang-undang ITE. Di Bojonegoro, juga masih terus digencarkan oleh berbagai pihak dan kalangan masyarakat dari banyak elemen.
Bertempat di dekat area eksplorasi migas Lapangan Banyu Urip yakni Kecamatan Kalitidu, tepatnya di MA Islahiyah, digelar sosialisasi Cerdas Bermedia Sosial di Era Digital, Rabu (6/9/2017).
Didukung operator Migas Lapangan Banyu Urip ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Relawan TIK Bojonegoro, kegiatan sosialiasi internet ini bertujuan untuk mengedukasi kalangan pelajar tata cara dan etika menggunakan media sosial, termasuk tentang antisipasi berita hoax.
Ketua Relawan TIK Bojonegoro, Rifaun Naim menjelaskan mengenai pentingnya untuk selalu bersikap cerdas dalam bermedia sosial, teliti dalam menanggapi berita dan selalu berupaya menambah wawasan.
“Mari bersama cerdas dalam berinternet, tidak mudah terpengaruh dengan berita tidak benar. seperti yang baru-baru ini marak. mulai dari tuduhan negatif kepada presiden, hoax yang sengaja ditebarkan oleh kelompok kriminal seperti saracen, dan lain-lain,” ujarnya di depan ratusan siswa.
Hal itu dipertegas oleh perwakilan EMCL, Rifqi Ramadhan. Kata Rifki, para pelajar harus pandai menyaring berbagai sumber berita yang tersebar di internet sehingga jangan sampai menyebar berita hoax nantinya.
“Kami (EMCL) memiliki komitmen dalam 3 hal yakni bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi. Kegiatan ini merupakan fokus bidang pendidikan, bersama mengajak adik-adik untuk bijak dalam berinternet. Meninjau ulang tiap berita-berita yang ada di nternet, agar waspada dan tidak dituduh penyebar berita hoax,” ungkap pemuda Kalitidu ini.
Waka Kesiswaan MA Islahiyah Ahmad Sanusi S PdI menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia mengapresiasi positif kegiatan ini. “Sosialisasi pemanfaatan media sosial secara cerdas ini sangat bermanfaat untuk kalangan pelajar. Apalagi remaja merupakan merupakan segmen pengguna internet yang cukup besar,” katanya. (red)