Musibah Orang Tenggelam
Warga Ngraho Korban Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal Dunia
Selasa, 07 November 2017 21:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngraho) – Pencarian terhadap Abu Na'im (25), warga Dusun Merbong Desa Payaman RT 29 RW 02 Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, yang dilaporkan tenggelam terseret arus Bengawan Solo pada Senin (06/11/2017 sekira pukul 16.15 WIB kemarin sore, akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan oleh warga bersama anggota Tim SAR Gabungan dengan jarak sekitar 200 meter dari lokasi korban dilaporkan hilang, di pinggir sungai turut wilayah Dusun Ngelinggo Desa Ngloram Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, pada pada Selasa (07/11/2017) sekira pukul 19.00 WIB malam, dalam keadaan meninggal dunia.
Baca: Seorang Warga di Ngraho Terseret Arus Bengawan Solo Saat Mandi
Baca juga: Warga Ngraho Korban Tenggelam di Bengawan Solo Belum Ditemukan
Baca juga: Tim SAR Gabungan Mulai Lakukan Pencarian Warga Ngraho Korban Tenggelam di Bengawan Solo
Menurut keterangan Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo SSTP MM, bahwa Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro dan BASARNAS Kantor Surabaya serta dari Tagana Cepu, sejak pagi hingga petang mulai lakukan pencarian terhadap korban. Pencarian dengan menggunakan perahu karet bermotor sempat dihentikan dan dilanjutkan dengan pencarian secara manual dengan melakukan pengamatan dari tepi sungai dengan bantuan alat lampu sorot atau senter.
“Sekitar pukul 19.00 WIB warga dan petugas melihat jazad korban muncul ke permukaan air, sehingga anggota Tim SAR segera mengevakuasi korban. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” terang Andik Sujarwo.
Senada yang disampaikan Andik, menurut Kapolsek Ngraho, AKP H Purwanto S SH, warga dan anggota Tim SAR gabungan telah menemukan korban yang dilaporkan tenggelam di pinggir sungai turut wilayah Dusun Ngelinggo Desa Ngloram Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi korban dilaporkan tenggelam.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.” terang AKP H Purwanto.
Masih meurut Kapolsek, berdasarkan hasil identifikasi, korban didapati hanya memakai celana dalam warna coklat sedangkan berdasarkan keterangan dari Tim Dokter Puskesmas Ngraho yang dipimpin dokter Punita Sari, bahwa terdapat luka di kelopak mata sebelah kanan, pendarahan di hidung mata dan mulut, luka lecet di ketiak dan pinggang kiri, odema pada muka dan ekstremitas atas.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban murni karena tenggelam.” terang Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan menuntut pihak manapun atas musibah yang menimpa anaknya tersebut. Dan setelah dibuatkan berita-acara, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi dengan dibuktikan surat pernyataan yang disaksikan oleh Kades Payaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)