Warga Sendangrejo Nekat Akhiri Hidup di Pohon Jati
Senin, 13 November 2017 12:00 WIBOleh Priyo spd
Oleh Priyo spd
Blora - Parjan (52), warga Desa Sendangrejo Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora ditemukan tak bernyawa dengan tubuh tergantung di pohon jati pinggir jalan desa menuju ke tanah tegalan yang jaraknya tak jauh dari rumahnya.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Tompo (38). Jasad korban diketahui menggantung Senin (13/11/17) pukul 07.30 WIB. Jasad Parjan ditemukan sudah dalam kondisi kaku tergantung dengan seutas tali di pohon jati.
Tompo saat menemukan mengetahuinya saat hendak pergi ke sawah. Tiba tiba dari kejauhan terlihat ada seorang yang menggantung .
"Saya tahu ada kaki menggantung langsung datang setelah saya lihat ternyata korban tetangga saya sendiri,” ujarnya.
Usai melihat jasad korban Tompo yang panik langsung meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban yang sudah kaku.
"Langsung minta tolong mas, yang lain lapor kades dan polisi,” imbuhnya .
Sementara itu Kapolsek Bogorejo AKP Djamrozie Ghozalie mengatakan usai mendapat laporan dari kepala desa anggota Polsek langsung datang kesana untuk mengevakuasi korban.
"Kami langsung datang ke lokasi untuk evakuasi korban,” Jelas Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan kebiasaan korban setiap pagi hari jalan-jalan keluar rumah dan tak beberapa lama kembali pulang.
"Pagi tadi lama tidak kembali kemudian keluarga korban berusaha mencari namun keluarga sudah mendapat kabar korban sudah dalam keadaan kaku tewas dengan posisi tergantung di sebuah pohon jati yang ada di pinggir jalan menuju ke sawah tak jauh dari rumahnya,” ujar AKP Djamrozie Ghozalie Kapolsek Bogorejo.
Bersama aparat Polsek Bogorejo dan petugas medis Puskesmas Bogorejo langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan.
”Setelah diperiksa petugas, jenazah korban tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan. Usai diperiksa lantas diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” sambung AKP Djamrozie.
Aparat kepolisian sendiri yang menggelar olah TKP kemudian mengamankan seutas tali nilon warna biru sepanjang 1 meter yang digunakan korban untuk bunuh diri.
Menurut keterangan dari keluarga dan tetangga korban diketahui, selama ini korban mengidap riwayat sakit TBC menahun yang tak kunjung sembuh. Hal itulah yang menjadi penyebab utama Parjan prustasi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. (teg/kik)
ilustrasi www.batampos.com