Peristiwa Meninggal Dunia Mendadak
Seorang Kakek Warga Tambakrejo Ditemukan Meninggal di Sawah
Senin, 27 November 2017 18:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Tambakrejo) - Abdul Khodir (71) warga Desa Gamongan RT 002 RW 004 Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (27/11/2017) sekira pukul 07.30 WIB pagi tadi, ditemukan dalam posisi tengkurap dan sudah dalam keadaan meninggal dunia, di sawah milik korban. Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya dan diduga korban meninggal dunia akibat penyakit jantung dan sesak nafas yang telah lama dideritanya kambuh dan tidak ada yang menolong.
Kapolsek Tambakrejo, AKP HM Mohtarom SH, kepada media ini menjelaskan bahwa pada Senin (27/11/2017) pagi tadi, pihaknya menerima laporan dari Kades Gamongan Kecamatan Tambakrejo, Supriyanto, terkait adanya orang meninggal dunia di sawah.
Selanjutnya, Kapolsek segera memerintahkan anggota untuk mendatangi lokasi kejadian, guna melakukan oleh TKP dan membantu mengevakuasi korban.
Berdasarkan keterangan saksi Ramin (55) tetangga korban, kronologi peristiwa tersebut bermula, sekira pukul sekira pukul 07.00 WIB, saksi bermaksud untuk berangkat ke sawahnya yang berada di dekat lokasi kejadian, dengan berjalan kaki melewati pematang sawah. Saat sampai di lokasi kejadian saksi melihat korban sudah tengkurap dengan posisi seperti orang sujud,
“Saksi berusaha memanggil-manggil korban, namun korban tidak membalas sehingga saksi mendekati korban dan ternyata korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terang Kapolsek menirukan keterangan saksi.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi segera berteriak mintak tolong dan datang tetangganya yang lain, Wakit (62) yang selanjutnya peristiwa tersebut oleh saksi Wakit dilaporkan ke perangkat desa setempat.
“Kemudian peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Tambakrejo,” lanjut Kapolsek.
Mendapat laporan tersebut selanjutnya Kapolsek bersama petugas segera mendatangi lokasi kejadian guna melakukan identifikasi dan olah TKP dan dari hasil oleh TKP, ciri mayat panjang mayat 177 sentimeter, rambut pendek beruban, kulit sawoh matang.
“Di dalam mulut dan hidung korban masih ada sisa tanah liat karena posisi korban meninggal telungkup ke tanah sawah.” terang Kapolsek.
Selain itu, korban mengenakan kaos lengan panjang warna biru, celana panjang kain warna hitam dan korban membawa cangkul.
“Dari hasil pemeriksaan tenaga medis dari Puskesmas Tambakrejo, tidak di ketemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” terang Kapolsek.
Setelah selesai dilakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke rumah duka. Selain itu, menurut keterangan istri dan keluarganya, korban sudah lama mederita sakit jantung dan sesak nafas dan korban telah menjalani rawat jalan atau berobat di Puskesmas Tambakrejo sudah kurang lebih 2 tahun.
“Diduga penyebab kematian korban akibat penyakitnya kambuh dan tidak ada yang menolong,” terang Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. (red/imm).