Kang Yoto Memberi Motivasi Pelajar SMA Negeri 1 Bojonegoro
Jumat, 05 Januari 2018 10:00 WIBOleh Angga Reza
Oleh Angga Reza
Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Dr Suyoto, berbagi pengalaman dan motivasi pada pelajar di SMA Negeri 1 Bojonegoro. Ia mendorong agar para pelajar tidak takut meraih mimpi. Ia juga meminta agar mereka tidak takut menghadapi kesulitan dalam meraih mimpi tersebut.
Kang Yoto, sapaan Suyoto, di hadapan ratusan pelajar SMA Negeri 1 Bojonegoro mengingatkan pentingnya komunikasi sebuah keluarga. Dari keluarga yang akan memberikan kekuatan dan semangat. Keluarga adalah tempat segala hal, mencurahkan kegundahan, dan keluarga adalah tempat pulang yang terbaik.
Ia mengingatkan bahwa kematian adalah hal terbaik bagi manusia, tanda kesedihan karena kematian bukan sebuah tangisan. Karena siapa tahu dengan kematian itu adalah akhir dari penderitaan hidup atau sakit yang diderita seseorang. Ia mencontohkan ketika Si Mbok "Mbok Baengah " meninggal dunia, dirinya tidak menangis. Bukan berarti tidak sedih atau kehilangan, dia sangat kehilangan karena Si Mbok adalah orang yang dicintai dan paling mencintainya. Namun setelah melihat sakit si Mbok maka baginya kematian adalah hadiah terindah. Oleh karenanya, lanjut Bupati, jika orang tua anak-anak ada yang meninggal maka itu adalah hadiah terindah dari Allah kepada manusia. Hakekat adalah sabar adalah ketahanan untuk menerima yang terbaik dalam hidup. Jangan kaget jika mengalami tidak bisa kuliah karena ekonomi orang tua yang tiba-tiba bangkrut atau jatuh, semua ada masanya selama ada tekad maka akan mampu bangkit dari keterpurukan.
“Kadang yang pahit jangan menjadi sesuatu yang buruk bagi kita,” ujarnya, Jumat (05/01/2018).
Ketangguhan harus dimiliki oleh siapapun termasuk anak-anak yang memegang estafet di masa depan, untuk bisa menghadirkan masa depan dibutuhkan ketangguhan. Ketangguhan menghadapi perubahan dan menghadapi situasi yang terjadi. Di hadapan para siswa Bupati menuturkan bahwa dirinya mencapai saat ini tak semudah pandangan, namun banyak berliku 1001 alasan untuk gagal namun akan ada 1003 untuk berhasil, ini menjadi motivasi hidup pria kelahiran Desa Bakung Kecamatan Kanor ini.
“Jangan mengejar uang namun buatlah sebab yang membuat uang itu datang yakni dengan berperilaku menarik dan mampu memberi manfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Menjaga ikhlas dalam hidup juga menjadi kunci, kebenaran pasti ada yang mendengar, keindahan pasti ada yang melihat dan keihklasan akan membawa dampak di masa mendatang. Hidup dengan penuh kasih sayang, mengasihi orang lain bukan meminta dikasihani oleh orang lain, kasih sayang membuat hidup bergairah. Dan puncak dalam bahagia adalah bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan semua orang, ketika apa yang dilakukan mampu mengubah pandangan hidup di masa depan dan memberi manfaat.
Aliya dari Kelas XII -1 setelah mendengar motivasi dari Bupati Bojonegoro mengatakan, adalah bekal yang luar biasa untuk menapaki kehidupan di masa depan. Yang mengharuskan siswi ini sempat terbata bata karena menahan tangis setelah mendengar motivasi yang menyentuh dari Bupati. Salah satu penanya tadi menanyakan tentang ibu dan bagaimana ibu membesarkannya. Karakter orang Bojonegoro adalah dimana kemiskinan menjadi masalah utama, dirinya juga dari keluarga biasa dengan kemiskinan bahkan setiap sekolah tidak pernah mendapatkan uang saku. Bahkan sang ibu mengingatkan bahwa tidak boleh melawan dan menerima keadaan.
“Sejak kecil kita biasa hidup dengan ketakutan, dan ini berdampak pada pola pikir di masa depan,” ujar Kang Yoto. (ang/kik)