Peristiwa Gantung Diri
Seorang Warga Sukosewu Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Sabtu, 17 Februari 2018 16:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Suskosewu) - Lagi-lagi, peristiwa gantung diri terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, kali ini dilakukan Lamiran (55), warga Dusun Sumberejo Desa Pacing RT 017 RW 004 Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Korban pertama kali ditemukan oleh para tetangganya pada Jumat (16/02/2017) sekira pukul 16.30 WIB, gantung diri di pohon mangga milik korban yang terletak di tegalan belakang rumahnya. Belum diketahui penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, saat ini petugas masih meminta keterangan pada saksi-saksi guna mengetahui penyebab korban gantung diri.
Menurut keterangan saksi Dasri (52), tetangga sebelah rumah korban, sebagaimana disampaikan Kapolsek Sukosewu, AKP Pujiono, bahwa pada Jumat (16/02/2018) sekira pukul 16.30 WIB, saksi berjalan hendak menuju ke belakang rumahnya, tiba-tiba melihat ada orang gantung diri di pohon mangga belakang rumah korban. Kemudian saksi Dasri segera mengecek korban, ternyata yang gantung diri suami adalah korban, Lamiran.
“Kemudian saksi segera memanggil istri korban yang bernama Tasmi, sambil memberitahu warga sekitar,” jelas Kapolsek.
Setelah diberitahu oleh saksi, istri korban karena panik dan berharap korban masih hidup, selanjutnya istri korban mengambil sebilah sabit dan memotong tali plastik atau tampar yang dipergunakan suaminya gantung diri, hingga korban terjatuh dari tali gantungan.
“Namun, setelah diteliti kembali, ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” terang Kapolsek.
Selanjutnya oleh keluarga dan petugas, korban dibawa ke rumah korban. Petugas dari Polsek Sukosewu selanjutnya berkoordinasi dengan dokter dari Puskesmas Sukosewu dan Kepala Desa Pacing untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban di saksikan oleh keluarga korban.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak di temukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban dipastikan meninggal dunia akibat gantung diri,” jelas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan sementara dari keluarga dan warga sekitar, masih belum diketahui, motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
“Belum diketahui penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, saat ini petugas masih meminta keterangan pada saksi-saksi guna mengetahui penyebab korban gantung diri.” imbuh Kapolsek.
Selanjutnya, setelah dilakukan musyaawarah dengan keluarga korban, ahli waris korban sudah menerima dengan ikhlas dan menganggap sebagai musibah. Atas permintaan ahli-warisnya, jenazah korban tidak di otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)