Waspada Banjir Bengawan Solo!!!
Jumat Petang Nanti, Bojonegoro Kota Diprediksi Masuk Siaga Merah
Jumat, 23 Februari 2018 16:00 WIBOleh Mulyanto *)
*Oleh Mulyanto
Bojonegoro Kota - Elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo yang terus menunjukkan peningkatan dengan trend naik, diprediksikan pada Jumat (23/02/2018) petang nanti, pada papan duga TBS Bojonegoro Kota akan memasuki status siaga merah.
Melihat status ini Bupati Bojonegoro, Dr H Suyoto MSi, bertempat di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, pada Jumat (23/02/2018) siang tadi, sesaat sebelum melakukan inspeksi mendadak banjir Bengawan Solo, menginstruksikan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, terkait dampak banjir Bengawan Solo.
Dengan menggunakan kendaraan trail, Bupati bersama Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi dan Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto SSos serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo, melakukan inspeksi mendadak di beberapa wilayah terdampak banjir.
Ditemui saat melihat kesiapan tempat pengungsian di Gedung Serba Guna di Jalan KH Mas Mansyur, Bojonegoro, Bupati menyampaikan himbauan agar seluruh warga Bojonegoro yang berpotensi terdampak banjir Bengawan Solo, mulai menyiapkan diri.
“Mulai lakukan persiapan jika banjir datang. Kedua keselamatan harus dipikirkan karena saat genangan seperti ini justru yang menimbulkan korban.” pesan Bupati didampingi Kapolres dan Dandim serta Kalak BPBD.
Bupati menegaskan bahwa puncak ketinggian TMA Bengawan Solo diperkirakan pada pukul 18.00 WIB petang nanti, berada pada skala 15.58 mdpl.
“Petang nanti diperkirakan akan masuk dalam status siaga merah.” lanjut Bupati.
Bupati dalam kesempatan ini juga mengaskan bahwa semua element, mulai dari TNI, Polri dan semua lapisan mulai digerakkan dan salah satunya adalah kesiapan menutup doorlat-doorlat yang ada di beberapa titik.
“Selain itu Pemkab juga mulai mengaktifkan beberapa titik dapur umum dan pengungsian.” imbuhnya.
Bahkan, lanjut Bupati, bahwa di beberapa tempat pengungsian, tak hanya dapur umum, namun tenaga medis dan obat obatan juga disiapkan untuk memantau kesehatan pengungsi.
“Petugas medis berikut obat-obatan juga telah dipersiapkan,” lanjut Bupati.
Berdasarkan data dari UPT Pengelola Sumber Daya Air (UPT PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo, pada pukul 15.00 WIB, elevasi tinggi muka air (TMA) pada papan duga TBS Bojonegoro Kota TBS berada pada skala 14.94 mdpl, dengan trend masih menunjukkan kenaikan, sedangkan pada papan duga Karangnongko, berada pada skala 28,42 mdpl, dengan trend sudah menunjukkan penurunan.
Sementara itu, perkembangan laporan yang sudah masuk untuk daerah terdampak luapan Banjir Bengawan Solo di Kecamatan Bojonegoro Kota antara lain Desa Campurejo, 50 kepala keluarga mulai terdampak, Kelurahan Ledok Wetan, 327 rumah tergenang, Kelurahan Ledok Kulon, 14 rumah tergenang, Kelurahan Jetak, 31 rumah tergenang, Desa Semanding, 15 hektare sawah tergenang, jalan desa 250 meter, Kelurahan Banjarejo, 179 rumah tergenang, Kelurahan Klangon 31 rumah tergenang dan Desa Kauman 15 rumah tergenang. Sedangkan titik pungsian diantaranya, Gedung Serbaguna dan di sepanjang tanggul.
Berikut ini update status TMA Bengawan Solo, yang diterima dari UPT Pengelola Sumber Daya Air (UPT PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk tanggal 23 Pebruri 2018, hingga pukul 15.00 WIB. (mul/imm)