Kapolres Bojonegoro Pimpin Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Gayam
Kamis, 15 Maret 2018 08:00 WIBOleh Imam Nurcahyo *)
*Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, pada Rabu (14/03/2018) sekira pukul 13.00 WIB siang tadi, pimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh salah satu organisasi kepemudaan yang dilakukan di fly over, Desa Sudu Kecamatan Gayam. Satu kompi pasukan gabungan yang terdiri anggota Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran dan Anggota TNI dari Kodim 0813 Bojonegoro serta Pam Obvitnas Polda Jatim, diterjunkaan guna pengamanan aksi tersebut.
Selain Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto SSos, Wakapolres Bojonegoro Kompol Dodon Priyambodo SH SIK MSi, juga turut serta dalam mengamankan aksi damai yang berlangsung hanya tidak kurang dari 30 menit tersebut.
Kapolres Bojonegoro disela-sela memimpin pengamanan aksi unjuk rasa tersebut menyampaikan bahwa, untuk pengamanannya aksi tersebut pihaknya akan melaksanakan pengamanan secara over estimate dengan mengerahkan kekuatan secara maksimal.
“Ini sebagai upaya agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Bojonegoro.” tegas Kapolres.
Adapun anggota pengamanan dibagi menjadi tiga ring, dimana ring satu akan ditempati personel Polres dan TNI yang akan bergabung dengan Pam Obvitnas. Ring dua, anggota pengamanan akan berbaur dengan masa.
“Sedangak untuk ring tiga, pengawalan dan pengaturan arus lalu-lintas, mulai Jari jalan Patimura Bojonegoro menuju lokasi fly over di Desa Sudu Kecamatan Gayam.” jelas Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan bahwa satu kompi pasukan gabungan yang terdiri anggota Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran dan Anggota TNI dari Kodim 0813 Bojonegoro serta Pam Obvitnas Polda Jatim, diterjunkaan guna pengamanan aksi tersebut.
“Anggota pengamanan akan mengawal jalannya aksi hingga selesai dengan cara yang humanis serta sesuai SOP pengamanan giat unjuk rasa.” jelas Kapolres.
Disampaikan oleh Kapolres, bahwa sebelumnya pihaknya juga sudah menghimbau kepada pihak yang akan melaksanakan aksi damai untuk tetap menjaga kamtibmas agar tetap kondusif serta tidak melakukan tindakan yang anarkis.
“Menyampaikan pendapat di muka umum itu hak setiap warga negara, akan tetapi jangan sampai mengganggu apalagi melanggar hak orang lain,” jelas kapolres.
Dalam unjuk rasa tersebut, diikuti sekitar 250 orang dari organisasi Pemuda Pancasila., Dalam orasinya juru bicara pengunjuk rasa mengatakan bahwa EMCL selaku operator migas Blok Bojonegoro tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap pendapatan daerah yang besar, tetapi pada kenyataan masyarakat yang terdampak masih berada di garis kemiskinan dan masyarakat lokal jadi penonton saja, masyarakat luar daerah dan asing yang menjadi penikmat.
Selain itu, EMCL harus bertanggung jawab atas semua korban diduga keracunan yang menghirup bau H2S dari cerobong flare EMCL untuk segera permasalahan diselesaikan tanggung jawab moral maupun material dihadapan hukum.
Pengunjuk rasa juga menuntut agar EMCL lebih peduli untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar proyek migas dan meminta pihak EMCL untuk lebih banyak mempekerjakan pemuda lokal yang belum bekerja.
Aksi demo berakhir setelah adanya pertemuan antara perwakilan sejumlah 10 orang pendemo dengan pihak EMCL serta Muspika Kecamatan Gayam. (red/imm)