Tebing Bengawan Solo di Trucuk Longsor 600 Meter
Selasa, 24 April 2018 14:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Tebing Sungai Bengawan Solo sepanjang 600 meter di Bojonegoro, JawaTimur longsor. Peristiwa tersebut dipicu adanya erosi setelah pasang surutnya tinggi muka air sungai. Sejumlah rumah warga pun rusak serta puluhan lainnya terancam akibat tergerus longsornya tebing sungai terpanjang di Pulau Jawa ini. Tebing Sungai Bengawan Solo yang longsor ini berada di Desa Padang Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.
Menurut salah satu warga asal Desa Padang Kasdi (43) menyampaikan longsornya tebing dengan panjang sekitar enam ratus meter ini berlangsung sejak sebulan terakhir, namun longsor semakin hari kian bertambah parah.
“Kondisi tersebut disebabkan adanya erosi usai pasang surutnya tinggi muka air Sungai Bengawan Solo terutama setelah sungai terpanjang di Pulau Jawa ini meluap dan membanjiri permukiman beberapa waktu lalu,” ujarnya, Selasa (24/04/2018).
Saat ini pihaknya pun mulai was-was setelah longsor kian mendekati permukiman. Sedikitnya ada puluhan rumah yang berada di dekat bantaran Sungai Bengawan Solo terancam hanyut karena hanya berjarak beberapa meter dari titik longsor.
Menurut Kasdi kondisi itu tiap tahun terus mengalami longsor. Sekali longsor memakan 3 sampai lima meter dari bibir Bengawan. Selain rumah ini ada ratusan rumah yang terancam longsor. Total panjang longsor mencapai ratusan meter.
Sementara itu, menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo, mengatakan sedikitnya ada tujuh kecamatan yang rawan terdampak longsor tebing Sungai Bengawan Solo. Tujuh kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Padangan, Purwosari, Kalitidu, Dander, Trucuk, Kota Bojonegoro, hingga Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. (mol/kik)