Lestarikan Budaya, Warga Pancur Temayang Gelar Sedekah Bumi
Kamis, 12 Juli 2018 14:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro – Untuk melestarikan adat istiadat budaya nenek moyang, warga Desa Pancur Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro menggelar sedekah bumi atau bersih desa di salah tempat yang dikeramatkan warga desa setempat. Acara sedekah bumi ini digelar setiap setahun sekali tepatnya hari Rabu pahing atau Jumat pahing yang dianggap hari yang baik.
Sedekah bumi sendiri mempunyai arti adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen yang melimpah dengan selametan atau tumpengan yang diikuti oleh warga, tokoh masyarakat, perangkat desa dan RT atau RW di salah satu sendang yang dikeramatkan. Di sini warga mengenalnya sebagai Sendang Panji dengan jarak lokasi kurang lebih 1 kilometer dari rumah kepala desa.
Menurut Kepala Desa Pancur Lulus Pujiono, acara sedekah bumi atau manganan ini adalah untuk melestarikan budaya atau adat nenek moyang agar tetap terjaga dan lestari selamanya. Selain itu supaya nantinya diwariskan anak cucu.
Setelah acara manganan atau tumpengan ini dilanjut acara puncak dengan menggelar seni langen tayub semalam suntuk. Dengan menghadirkan 3 waranggono (sindir jawa red) Nyi Priyati, Mujiati, Rumiati dengan pramugari Gabidi serta seni gamelan Taruno Budoyo pimpinan Irikimo dari Desa Jono Kecamatan Temayang. (mol/kik)