Pakde Karwo Hadiri Pelantikan Pengurus AMSI Wilayah Jawa Timur Periode 2017-2020
Jumat, 10 Agustus 2018 14:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Surabaya - Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jawa Timur Periode 2017-2020 resmi dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (10/8/2018). Pelantikan dilaksanakan oleh Pengurus AMSI Pusat dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo, atau yang akrab dipanggil Pakde Karwo.
Selain dihadiri Pengurus AMSI Pusat, pelantikan juga dihadiri sejumlah petinggi dari jajaran Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, perwakilan sejumlah BUMN dan perusahaan swasta di Jawa Timur, Persatuan Humas (Perhumas) Surabaya serta tamu undangan lainnya.
Ketua AMSI Wilayah Jawa Timur Periode 2017-2020, Arief Rahman, dalam sambutannya mengatakan bahwa sebetulnya kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur periode 2017-2020, telah terbentuk usai dilaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil) I AMSI Jawa Timur, pada 25 Oktober 2017 lalu, di Spazio Intiland Surabaya, yang saat itu juga dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo.
“Namun pelantikan pengurus tersebut baru dapat dilaksanakan hari ini, “ jelas Arief Rahman.
Anggota Dewan Pertimbangan dan Pengawas AMSI Pusat, Dwi Eko “Lucky” Lokononto, selaku perwakilan AMSI Pusat, dalam sambutannya menyampaikan latar belakang, mengapa AMSI harus dibentuk.
AMSI dideklarasikan di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, pada Selasa (18/04/ 2017) lalu. AMSI dibentuk oleh 26 media pendiri, yang saat ini telah memiliki 15 Pengurus Wilayah dan beranggotakan kurang lebih 400 media digital atau media siber di seluruh Indonesia.
Menurut Lucky, perkembangan teknologi informasi saat ini telah meningkatkan dan mengembangkan industri konten digital di Indonesia.
"Namun sejalan dengan itu, keran kebebasan informasi telah juga melahirkan konten-konten yang jauh dari nilai kejujuran dan dapat dipertanggungjawabkan.” tutur Lucky.
Atas dasar pemikiran tersebut, AMSI dibentuk oleh perusahaan media digital yang konsen terhadap konten yang akurat, berimbang, tidak berniat buruk dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber.
“Selain itu, AMSI ini juga dapat menjadi tempat untuk diskusi dan mempererat relasi antara industri media dan stakeholder atau pelaku usaha lainnya serta untuk mendorong jurnalisme siber yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.” jelasnya
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo atau yang akrab dipanggil Pakde Karwo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini media adalah bagian dari tiang demokrasi. Media telah menjadi pilar keempat demokarasi. Jika media berkualitas dan bermartabat, maka demokrasi akan bekualitas pula .
“Semoga media online atau media siber terus meningkatkan profesionalitas demi memperkuat demokrasi,” harap Pakde Karwo.
Menurut Pakde Karwo, harus ada appraisal terhadap media siber ini. Di dalam dunia bebas saat ini, harus ada yang menngontrol, termasuk profesionalismenya dan kompetensinya
“Jika media berkualitas dan bermartabat, maka bekualitas pula demokrasi ini.” tandasnya.
Terkait maraknya penyebaran berita hoaks, menurut Pakde Karwo, AMSI harus jadi pelopor. Informasi hoaks harus dibendung. Media mainstream turut memiliki tanggung jawab memberikan klarifikasi yang akurat bila di tengah masyarakat berkembang informasi yang menyesatkan. Dan AMSI diharapkan memiliki peran penting dalam memerangi berita hoaks. karena dampak dari berita hoaks sangat dahsyat.
Pakde karwo sangat mengapresiasi langkah AMSI bersama sejumlah lembaga yang telah memberikan sarana bagi masyarakat, jika ingin melakukan klarifikasi terkait kebenaran sebuah informasi, yaitu melalui cek fakta.
"Kita harus sediakan tempat untuk melakukan cek fakta. Dan harus dipublikasi terus-menerus.” tuturnya.
Sebelum pelantikan, seluruh hadirin dilibatkan dalam diskusi dan dialog dengan beberapa nara sumber, diantaranya Dwi Eko “Lucky” Lokononto selaku Dewan Pengawas dan Pertimbangan AMSI Pusat, Pakar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo dan Tya dari Persatuan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Surabaya, yang dimoderatori oleh Imam Syafi’i, Anggota Bidang Hukum dan Advokasi AMSI Pusat. (red/imm)