Kirab Hari Jadi Kabupaten Tuban Ke 725 untuk Melestarikan Budaya
Senin, 12 November 2018 17:00 WIBOleh Achmad Junaidi
Oleh Achmad Junaidi
Tuban-Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Tuban yang ke 725 dengan mengusung tema 'Pemuda Tuban Bersatu' dan Kitauntuktuban tersebut berlangsung sangat meriah. Acara tersebut diikuti oleh 40 komunitas dari berbagai golongan sejumlah sekitar 1250 orang.
Kirab yang dimulai dari kota lama yaitu balai Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, dengan mentasi rute jalan Barat Ketigo, jalan Hayam Wuruk, Jalan Brawijaya, jalan Basuki Rahmat, jalan Veteran, dan terakhir ke Alun-Alun Kota Tuban.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pemuda kabupaten tuban yang sudah ikut dalam memeriahkan serta memerankan sebagai seniman dan budayawan.
Selain itu Bupati juga menceritakan sejarah awal mula perpindahan Pusat Pemerintahan yang dilakukan oleh Bupati Ke 30, dari Kota Lama ke tempat sangat strategis yang digunakan sebagai pemerintahan pusat sekarang, karena berdekatan dengan Pelabuhan, dan Makam Sunan Bonang.
“Maka hari ini kita peringati perihal perpindahan kota lama ke kota baru, selain itu masyarakat harus paham tentang sejarah dan budaya, karena budaya adalah aktualisasi dari seni, yang membentuk karakter bangsa, sehingga tidak bisa digoyahkan,” terang Bupati, Minggu (11/11/2018)
Fathul Huda melanjutkan, kegiatan yang diselenggarakan kali ini, selain bertujuan untuk melestarikan budaya yang bersumber dari nilai tradisi budaya lokal, juga untuk meningkatkan peran edukasi bagi generasi muda tentang pemahaman budaya daerah.
"Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan kreativitas dan sumber daya manusia dan peran serta masyarakat khususnya pelaku seni dan generasi muda," tandasnya.
Ia menambahkan, Meski acara ini dilakukan lima tahun sekali, tetapi dengan adanya budaya ini kita bisa merangkum kembali dan menunjukan bahwa meski dengan berbagai bentuk budaya, KITA adalah Bhineka Tunggal Ika, inilah kondisi Indonesia yang akan selalu kokoh, dan tidak akan terkikis oleh sesuatu apapun.
“Agar anak cucu kita bisa mencontoh perbuatan baik yang dilakukan oleh pahlawan kita, sehingga bisa meneruskan perjuangan sesepuh kita, serta bisa menguatkan NKRI,” pungkasnya. (jun/imm)