Peristiwa Orang Gantung Diri
Pamit Pergi ke Hajatan, Warga Ngraho Bojonegoro Ditemukan Tewas Gantung Diri
Rabu, 19 Desember 2018 10:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngraho) - Seorang kakek bernama Suradi bin Sono (65),warga Dusun Begodo Desa Sumberagung RT 011 RW 003 Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (18/12/2018) pukul 21.30 WIB tadi malam, ditemukan meninggal dunia gantung diri di pohon asam, yang berada di belakang rumah korban.
Belum diketahui secara pasti motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sebelumnya, korban berpamitan pada istrinya hendak pergi ke hajatan di rumah tetangganya namun korban tidak kunjung pulang. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan meninggal dunia gantung diri.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, peristiwa ini merupakan peristiwa gantung diri yang kedua yang terjadi di bulan Desember 2018, dan merupakan peristiwa bunuh diri yang ke-32, yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro selama tahun 2018. Jumlah tersebut lebih besar jika dibanding ksus bunuh diri selama tahun 2017, yaitu 31 kasus.
Baca: Warga Balen Bojonegoro Ditemukan Suaminya Meninggal Dunia Gantung Diri
Kapolsek Ngraho, AKP H Purwanto S SH, kepada awak media ini Rabu (19/12/2018) pagi menerangkan bahwa berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kronologi peristiwa tersebut bermula korban berpamitan kepada istrinya, berangkat hajatan di rumah tetangganya. Setelah hajatan selesai, baru diketahui ternyata korban tidak ikut di acara hajatan tersebut, sehingga oleh keluarga dan para tetangganya dilakukan pencarian.
Selanjutnya, sekira pukul 21.30 WIB, tetangga korban yang bernama Saimin (50) dan Tamsir (50), menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon asem, yang berada di tegalan di belakang rumah korban.
“Korban ditemukan kedua saksi sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek, Rabu (19/12/2018) pagi.
Mengetahui kejadian tersebut, kedua saksi segera memberitahu keluarga korban dan para tetangga, untuk membantu mengevakuasi korban dan melaporkan peristiwa tersebut pada perangkat desa setempat yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Ngraho.
Berdasarkan hasil identifikasi dan olah TKP diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, kulit sawo matang, rambut pendek hitam. Korban memakai kaos lengan panjang warna coklat dan celana warna biru dan sandal warna biru. Korban gantung diri menggunakan tali plastik warna biru.
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter Punita Surya dari Puskesmas Ngraho, tidak diketemukan adanya tanda tanda kekerasan ataupun penganiayaan pada tubuh korban dan saat ditemukan, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari dua jam.
“Penyebab kematian korban murni akibat gantung diri," tutur AKP Purwanto.
Atas kematian korban, pihak keluarga menerima bahwa kematian korban murni bunuh diri dan keluarga korban meolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenzah korban telah kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.” kata Kapolsek. (red/imm)