Bendungan Randugunting Blora Bisa Dimanfaatkan untuk Irigasi dan Wisata
Kamis, 17 Januari 2019 12:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Muhammad Roqib
Blora - Bupati Djoko Nugroho yang berkesempatan hadir langsung dalam acara sosialisasi pembangunan bendungan Randugunting mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Kementerian PUPR yang telah memilih Blora sebagai lokasi proyek besar seperti bendungan Randugunting ini.
“Blora tahun ini ada dua proyek bendungan nasional, yakni Bendungan Randugunting ini dan Bendungan Karangnongko. Randugunting di Japah tapi irigasinya untuk Pati dan Rembang. Begitu juga Karangnongko yang akan membendung sungai Bengawan Solo di Kecamatan Kradenan, namun airnya untuk Ngawi dan Bojonegoro. Inilah Indonesia, kita kesampingkan ego sektoral daerah untuk kepentingan nasional. Pasti Blora nanti akan dapat pahala yang besar karena bisa menolong beberapa Kabupaten tetangga,” ujar Bupati disambut tepuk tangan hadirin.
Terkait Bendungan Randugunting, Bupati berencana akan mengembangkannya menjadi daya tarik wisata baru yang ada di Kecamatan Japah.
“Tidak dapat aliran air irigasinya tidak apa-apa. Nanti kita tata sebagai daya tarik wisata agar bisa menguntungkan untuk Blora. Apagi tadi disampaikan Blora juga mendapatkan jatah air baku sebanyak 100 liter per detik, jadi bisa dimanfaatkan untuk PDAM wilayah Japah dan sekitarnya. Saya akan surati Pak Menteri agar sekalian dibangunkan jaringan air bersihnya,” lanjut Bupati.
Karena bendungan akan dikerjakan multi years sampai tahun 2022, maka Bupati meminta BBWS Pemali Juana bersama kontraktor pelaksana bisa memperkerjakan warga sekitar, utamanya warga Desa Kalinanas dan Desa Gaplokan. Jika itu benar dilakukan, maka warga di kedua desa itu tidak ada yang menganggur.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Kalinanas, Jani, yang meminta agar seluruh warga desanya bersama warga Desa Gaplokan diberi kesempatan untuk bekerja di proyek Bendungan Randugunting ini.
“Kami berharap warga kami bisa bekerja ikut proyek ini, sekaligus yang mempunyai armada untuk mengangkut material bangunan. Disamping itu kami minta kejelasan kapan pembebasan lahan dilakukan, dan pembangunan jembatan layang karena jalan utama dari Japah menuju Kalinanas nantinya akan masuk daerah genangan bendungan,” kata Jani.
Mendengar permintaan Bupati dan Kepala Desa Kalinanas, Kepala BBWS Pemali Juana, Ir. H Ruhban Ruzziyatno, MT menyampaikan bahwa pembebasan lahan akan diupayakan pada bulan Maret mendatang.
“Untuk tenaga kerja, kami pastikan bahwa warga Desa Kalinanas dan Gaplokan akan dilibatkan. Sesuai pesan Pak Presiden, prinsip kita adalah kerja, kerja, kerja. Jangan sampai ada masyarakat sekitar yang menganggur. Utamanya disesuaikan dengan kemampuannya,” jawab Ir. H Ruhban Ruzziyatno, MT.
Sementara itu, terkait usulan pembangunan jalan layang, menurutnya hal itu sudah masuk perencanaan proyek. Pihaknya juga berjanji akan memperbaiki akses jalan yang rusak akibat lalu-lalang kendaraan pengangkut material bangunan bendungan.
“Nanti kita buatkan surat pernyataan dan perjanjian bersama tentang perbaikan jalan yang rusak akibat dilintasi kendaraan berat dan kendaraan material bangunan,” ucapnya.
Camat Sumber, Kabupaten Rembang, Kamdani, S.Sos, S.IP mengucapkan terimakasih kepada Bupati Blora yang telah menyediakan lahan pembangunan Bendungan Randugunting yang airnya nanti untuk irigasi pertanian di Rembang dan juga Pati.
“Sudah lama kami di Rembang ingin memiliki bendungan besar untuk irigasi pertanian. Ternyata oleh Pemerintah Pusat ditempatkan di wilayah Blora. Terimakasih Pak Bupati Blora, semoga ini membawa berkah untuk Blora dan Allah akan membalas kebaikan warga Blora,” ungkapnya. (teg/kik)