Peristiwa Orang Gantung Diri
Warga Kedungadem Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Rabu, 30 Januari 2019 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kedungadem) - Seorang lelaki warga Dusun Tumpang Desa Kedungadem RT 001 RW 007 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, bernama Toto bin Sadi (60), pada Rabu (30/01/2019) sekira pukul 18.30 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya. Diduga, motif korban hingga nekat gantung diri karena ada permasalahan keluarga.
Kejadian ini adalah peristiwa bunuh diri yang ketiga, atau peristiwa gantung diri yang kedua, yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro dalam bulan Januari 2019.
Sebelumnya, pada Senin (01/01/2019) lalu, seorang warga Desa Deling Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro bernama Jo Lasiran bin Lasiman (65), ditemukan meninggal dunia gantung diri di pohon Kluwih yang terletak di area hutan Desa Deling Kecamatan Sekar.
Selanjutnya, pada Sabtu (26/01/2019) lalu, seorang gadis berinisial MJ (18), warga Desa Tambakromo Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit, akibat meminum racun atau obat pembasmi rumput, merek Gramaxone
Petugas saat melaksanakan identifikasi jenazah korban Toto bin Sadi (60), di Desa Kedungadem RT 001 RW 007 Kecamatan Kedungadem Bojonegoro, Rabu (30/01/2019)
Kapolsek Kedungadem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Elfauzi SSos, kepada awak media ini menuturkan bahwa berdasarkan keterangan para saksi, kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (30/01/2019) petang, tetangga korban merasa curiga, karena sejak siang, korban tidak terlihat dan rumahnya dalam keadaan terkunci.
“Setelah maghrib, para tetangga sepakat untuk mencari korban di dalam rumahnya, dengan cara membuka pintu rumah secara paksa,” kara Kapolsek.
Setelah para tetangga berhasil mendobrak pitu rumah korban, selanjutnya para tetangga berupaya mencari korabn di dalam rumahnya.
“Ternyata korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia gantung diri, di dalam kamar mandi,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama anggota dan petugas medis dari Puskesmas Kedung adem, segera mendatangi lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil Olah TKP, korban gantung diri menggunakan tali plastik warna biru, yang diikatkan pada rangka atap kamar mandi. Sementara berdasarkan hasil identifikasi, ciri ciri korban diketahui, panjang mayat 148 sentimeter, warna kulit sawo matang, rambut hitam bergelombang, korban mengenakan baju kaos panjang warna biru dan menggunakan celana pendek warna hitam.
“Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia akibat gantung diri,” tutur Kapolsek.
Sedangkan berdasarkan keterangan keluarganya, saat ini istri korban sedang dalam keadaan sakit dan dirawat di RSUD Bojonegoro.
“Diduga korban sedang mengalami masalah keluarga sehingga korban dalam kondisi labil hingga akhirnya korban nekat gantung diri.” tutur Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, setelah dilaksanakan musyawarah dengan keluarganya, ahli waris korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan ahli-warisnya meminta untuk tidak di lakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
“Setelah dibuatkan berita acara, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” kata Kapolsek. (red/imm)