Jembatan Ambruk
Jembatan Penghubung di Desa Pejok Kedungadem Bojonegoro Ambruk
Jumat, 01 Februari 2019 10:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kedungadem) - Akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (31/01/2019) sore, juga mengakibatkan jembatan yang berlokasi di jalan poros desa yang menghubungkan Dusun Krajan Desa Pejok dengan Dusun Dempeng Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, ambruk.
Tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa tersebut, dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Sebelumnya, dalam waktu yang hampir bersamaan, tembok penahan tanah (TPT) yang berlokasi di pinggir jalan PUK poros kecamatan jurusan Kedungadem-Pohwates, tepatnya di Dusun Krajan Desa Kedungadem Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, ambrol.
Petugas saat berada di lokasi jembatan penghubung di Dusun Krajan Desa Pejok Kecamatan Kedungadem Bojonegoro, yang ambruk, Kamis (31/01/2019)
Kapolsek Kedungadem, AKP Agus Elfauzi SSos, kepada awak media ini menuturkan bahwa sebelum ambrol, jembatan penghubung tersebut sudah mengalami longsor dan oleh pemerintah desa bersama warga setempat sudah dilakukan upaya perbaikan, dengan diurug menggunakan tanah kapur (pedel). Namun dikarenakan curah hujan yang tinggi yanng terjadi pada Kamis (31/01/2019) dan volume air yang cukup besar, mengakibatkan tangul penahan jembatan tersebut longsor hingga akhirnya pada pukul 18.00 WIB, jembatan tersebut ambruk.
“Awal mulanya tanggul penahan jembatan tersebut longsor yang mengakibatkan jembatan tersebut ambruk.” kata Kapolsek, Jumat (01/02/2019) pagi.
Petugas saat berada di lokasi jembatan penghubung di Dusun Krajan Desa Pejok Kecamatan Kedungadem Bojonegoro, yang ambruk, Kamis (31/01/2019)
Kapolsek menambahkan, bahwa jembatan yang ambrol tersebut dibangun tahun 2010, mengunakan anggaran dana desa (DD). Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk penanganan jembatan yang ambrol tersebut, agar aktivitas warga di dua dusun tersebut tidak terganggu.
“Kerugian material diperkirakan sebesar 10 juta rupiah,” kata Kapolsek. (red/imm)