Peringati HPSN, Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Peduli Sampah
Kamis, 21 Februari 2019 13:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Polres Bojonegoro, dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dan Kodim 0813 Bojonegoro, pada Kamis (21/02/2019) menggelar upacara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Fadli SIK MH MSi, yang bertindak selaku pemimpin upacara mengajak seluruh peserta upacara dan warga masyarakat Bojonegoro, untuk peduli terhadap permasalahan sampah.
Turut hadir dalam upacara tersebut Pj Sekda Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Rosyid Dander Bojonegoro, serta Ketua Bhayangkari Cabang Bojonegoro. Sementara peserta upacara diikuti oleh seluruh anggota Polres Bojonegoro, pegawai dilingkungan Pemkab Bojonegoro, anggota TNI dari Kodim 0813 Bojonegoro dan anggota pramuka serta ibu-ibu Bhayangkari.
Peserta upacara peringatan HPSN, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Bojonegoro, Kamis (21/02/2019)
Kapolres Bojonegoro, dalam amantnya menuturkan bahwa peringatan HPSN muncul karena mengenang peristiwa atau musibah yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 yang lalu, di Leuwigajah Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat, yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa. Pada peristiwa na'as tersebut, terjadi karena curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.
"Dari peristiwa tersebut, setidaknya ada 157 jiwa melayang dan dua kampung yaitu Cilimus dan Pojok, hilang dari peta karena longsoran sampah yang berasal dari TPA Leuwigajah," tutur Kapolres.
Kapolres juga menuturkan bahwa dari data National Geographic, masing-masing kota di dunia setidaknya menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton pertahun dan diperkirakan oleh bank dunia pada tahun 2025 akan bertambah hingga 2,2 miliar ton.
"Terkadang saat kita melewati TPA, kita menutup hidung karena bau yang ditimbulkan dari sampah tersebut. Dan seolah-olah kita tidak sadar bahwa sampah tersebut sebagian barasal dari rumah kita sendiri," ucap Kapolres.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, bersama rombongan saat meninjau pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Bojonegoro, Kamis (21/02/2019)
Lebih lanjut Kapolres juga menuturkan bahwa timbunan sampah muncul karena kontribusi sampah dari masyarakat sendiri dan lebih memperihatinkan lagi, bila ada orang yang memiliki perilaku negatif, dengan membuang sampah sembarangan.
Menurutnya, dengan perilaku membuang sampah sembarangan tersebut, bisa menjadikan masalah seperti penyumbatan saluran air, jika membuang di saluran air, dan terapung bebas di sungai, jika membuang sampah di sungai.
"Jika sungi tersebut mengalir hingga ke laut, bisa merusak pemandangan di laut, karena bisa berserakan di bibir pantai dan bahkan bisa menjerat tubuh satwa di laut lepas," tutur Kapolres mengimbuhkan.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, bersama rombongan saat meninjau pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Bojonegoro, Kamis (21/02/2019)
Di akhir sambutannya, Kapolres menuturkan bahwa pertambahan penduduk, peningkatan tingkat konsumsi masyarakat dan rendahnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar, membuat permasalahan sampah semakin pelik. Untuk itu Kapolres mengajak seluruh masyarakat, untuk meminimalisir permasalah sampah dengan memilah sampah secara mandiri, dengan melakukan langkah 3 R, yaitu: reduce (mengurangi sampah), reuse (memanfaatkan kembali sampah), dan recycle (mendaur ulang sampah).
"Lakukan langkah 3 R dari rumah kita sendiri, yaitu reduce, reuse dan recycle," tutur Kapolres mengakhiri sambutannya.
Usia pelaksanaa upacara tersebut, Kapolres bersama tamu undangan melihat proses pengolahan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. (red/imm)