Peristiwa Orang Disambar Petir
Seorang Warga di Temayang Bojonegoro, Meninggal Dunia Disambar Petir
Sabtu, 23 Februari 2019 07:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Temayang) - Soim (49), warga Dusun Sekonang Desa Soko RT 010 RW 003 Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (22/02/2019) sekira pukul 16.30 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat disambar petir di area pesawahan desa setempat.
Sebelumnya, korban sedang memancing di sungai desa setempat, karena cuaca sedang hujan disertai petir korban bergegas pulang. Dan saat korban melintas di pematang sawah desa setempat, tiba-tiba korban disambar petir sehingga korban jatuh tersungkur dan meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (21/02/2019) sekira pukul 13.30 WIB, seorang buruh tani bernama Rajan bin Rochim (60), warga Desa Kandangan RT 002 RW 001 Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, juga meninggal dunia akibat disambar petir di area pesawahan desa setempat.
Aparat bersama petugas medis dari Puskesmas Temayang , saat melakukan identifikasi terhadap korban Soim (49), warga Dusun Sekonang Desa Soko RT 010 RW 003 Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, Jumat (22/02/2019).
Menurut keterangan Kapolsek Temayang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Margono, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Jumat (22/02/2019), sekira pukul 14.30 WIB, korban bersama rekannya yang bernama Sugito, berangkat ke sungai yang ada di desa setempat untuk memancing.
Sekira pukul 16.00 WIB, di wilayah desa setempat terjadi hujan deras yang disertai petir, sehingga korban bergegas pulang ke rumah dan pada saat koban melintas di pematang sawah milik Zaini, yang tak jauh dari rumah korban, tiba-tiba korban disambar petir seingga korban jatuh tersungkur.
Saat itu, tetangga korban yang bernama Karmijan sedang melintas di tempat tersebut dan mengetahui korban tergeletak di sawah. Karena saksi Karmijan merasa takut, sehingga saksi segera meminta bantuan kepada para tetangga untuk bersama-sama memerikas korban.
“Saat warga datang ke lokasi kejadian dan memeriksa keadaan korban, diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, seingga jenazah korban segera di evakuasi ke rumah duka, sambil melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat,” kata AKP Margono.
Kapolsek menuturkan, setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama anggota segera mendatangi tempat kejadian perkara dan rumah duka, untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki laki, panjang mayat 158 sentimeter, rambut hitam keriting, kulit sawo matang. Korban mengenakan celana pendek jeans warna biru dan kaos doreng warna hijau .
“Terdapat luka lebam pada bagian dada dan bawah pusar serta telinga kanan korban mengeluarkan darah.” kata Kapolsek.
Sementara berdasarkan pemeriksaan medis dari Puskesmas Temayang , tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
“Penyebab kematian korban murni akibat tersambar petir.” tutur Kapolsek mengimbuhkan.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan.
“Jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan” pungkas Kapolsek. (red/imm)