Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Seorang Tukang Warga Malo, Meninggal Dunia Saat Kerja di Kasiman Bojonegoro
Senin, 17 Juni 2019 19:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kasiman) - Seorang laki-laki yang berprofesi sebagai tukang pelitur mebel bernama Rakidin (34), warga Desa Kacangan RT 007 RW 004 Kecamattan Malo Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (17/05/2019) sekira pukul 15.00 WIB, ditemukan meninggal dunia di rumah Endang Setya Harini (48) warga Dusun Bandar Desa Batokan RT 023 RW 004 Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro.
Sebelumnya, korban pada pagi hari sedang bekerja memelitur seperangkat mebel di rumah saksi Endang Setya Harini dan pada siang hari, korban sempat berhenti untuk makan siang, namun pada sore harinya, saat saksi hendak melihat hasil pekerjaan korban, diketahui korban sudah meninggal dunia.
Diduga, penyebab kematian korban akibat penyakit jantung yang dideritanya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.
Petugas saat lakukan oleh TKP, kejadian orang meninggal dunia di Dusun Bandar Desa Batokan Kecamatan Kasiman Bojonegoro. Senin (17/05/2019)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Kasiman, Ajun Komisaris Polisi (AKP) AKP Achmad Fadhil, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (17/06/2019) sekira pukul 08.00 WIB, korban datang ke rumah saksi Endang Setya Harini, untuk bekerja memelitur seperangakat peralatan mebel milik saksi, hingga tengah hari.
"Seusai makan siang, korban sempat istirahat sebentar dan kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya, memelitur mebel," kata Kapolsek.
Sekira pukul 15.00 WIB, saksi Endang Setya Harini berniat melihat hasil pekerjaan korban namun saat itu saksi melihat korban dalam keadaan diam, terduduk di lantai, sehingga oleh saksi berusaha dibangunkan karena dikira korban tertidur.
"Setelah berusaha dibangunkan, korban tidak kunjugn bangun, sehingga saksi memanggil petugas puskesmas untuk dilakukan pengecekan. Dan saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dari puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal," kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, berdasarka hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Sementara, menurut keterangan dari pihak keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit jantung.
"Diduga, penyebab kematian korban akibat penyakit jantung yang dideritanya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia." kata Kapolsek mengimbuhkan.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)