Belajar Energi Migas di SMKN 5 Bojonegoro Meriah
Selasa, 05 November 2019 18:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Muhammad Roqib
Bojonegoro - Sebanyak 100 orang siswa-siswi SMK Negeri 5 Bojonegoro berpartisipasi dalam acara Belajar Energi Migas bersama ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra yaitu Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) pada Selasa (05/11/2019).
Dalam acara ini, turut hadir Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kerja Bojonegoro, Jaswadi SPd; Kepala Sekolah SMKN 5 Bojonegoro, Suyono SPd, dan perwakilan EMCL yaitu Askarina Sumiran, perwakilan Humas; Sendi A Putra, Construction Lead, Proyek Kedung Keris; Sabilul Hudaya, Quality Assurance Proyek Kedung Keris.
Dalam kesempatannya, Perwakilan Cabang Dinas Wilayah Kerja Bojonegoro, Jaswadi SPd mengucapkan terima kasih kepada EMCL atas inisiatifnya dalam mendukung kemajuan pendidikan di Bojonegoro khususnya di SMKN 5 Bojonegoro. Ia juga berharap agar kegiatan belajar energi migas ini dapat terus dilakukan ke sekolah-sekolah lainnya.
Tak lupa, Kepala Sekolah SMKN 5 Bojonegoro, Suyono SPd, juga mengapresiasi kegiatan ini dan memberi dukungan penuh.
”Saya berterima kasih banyak kepada EMCL yang memberi perhatian kepada pada siswa-siswi kami untuk memberikan ilmu energi migas. Hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian EMCL kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” imbuhnya.
Siswa-siswi SMK Negeri 5 Bojonegoro Belajar Energi Migas bersama ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra yaitu Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB). Selasa (05/11/2019).
Sebelumnya, beberapa siswa SMKN 5 Bojonegoro yang telah mengikuti program praktik magang di EMCL, beberapa di antaranya yaitu Putri Imamah dan Dyah Ayu yang hadir dan memberikan testimoni. Selain itu, lima siswa peserta program magang di EMCL juga mengikuti lomba public speaking yakni Ria Songgiria, Siti Nafiatul Ilmiah, Wanda Putri Novitasari, Faricha Widya N, dan Maulana Ardhana.
"Saya sangat senang mendapatkan pengalaman kerja secara langsung di EMCL. Dan terimakasih untuk para senior yang membantu dan berbagi pengalaman selama magang di sana," ujar Putri.
Acara berlanjut ke pemaparan materi dari Sendi A. Putra dan Sabilul Hudaya, yang memberikan penjelasan teknis terkait pekerjaan pemasangan pipa di proyek Kedung Keris.
Materi berlanjut ke sesi Public Speaking yang diberikan oleh Rian Priyo, seorang Public Spekaer dari WePro Comms Surabaya. Para siswa diajak untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya saat tampil dan berbicara di depan umum.
Usai materi Public Speaking diberikan, para siswa mengikuti lomba Public Speaking untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka mengenai energi migas sembari melatih kemampuan berbicara mereka di depan umum.
Para siswa-siswi dengan lihainya menyampaikan pemahaman mereka mengenai energi migas, setelah dilakukan penjurian, terpilih juara satu yaitu Ria Songgiria, juara dua diraih Wanda Putri, juara tiga diraih oleh Siti Nafiatul, harapan satu diraih Maulana Ardhana, harapan dua diraih Faricha Widya.
Perwakilan EMCL, Askarina, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini, ia mengatakan bahwa program Belajar Energi Migas rutin dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen EMCL dalam bidang pendidikan dan telah dilaksanakan sejak tahun 2013 di lebih dari 60 sekolah di Bojonegoro, Tuban dan Blora. (kik)