Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Penyakit Darah Tinggi Kambuh, Warga Balen Bojonegoro Meninggal Dunia di Sawah
Jumat, 17 Januari 2020 09:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Balen) - Seorang perempuan bernama Satiyem (57) warga Desa Kedungdowo RT 008 RW 003 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (16/01/2020) sekira pukul 16.00 WIB, ditemukan meninggal dunia di pematang sawah milik tetangganya yang berada di desa setempat.
Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit hypertensi atau tekanan darah tinggi dan penyakit vertigo. Diduga penyebab kematian korban akibat penyakitnya kambuh dan tidak ada yang menoolong sehingga korban meninggal dunia.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, pada pagi hari korban berangkat dari rumah untuk mencari gabah dari sisa-sisa padi yang sudah dipanen (ngasak), namun hingga sore hari korkan tidak kunjung pulang, sehingga anaknya berupaya mencari korban, hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Petugas saat lakukan identifikasi jenazah Satiyem (57) warga Desa Kedungdowo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di pematang sawah desa setempat. Kamis (16/01/2020)
Kapolsek Balen, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simoen, kepada awak media ini menerangkan bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Kamis (16/01/2020) sekira pukul 09.00 WIB, korban pamit kepada anaknya yang bernama Solikin (30) untuk mencari gabah (ngasak) di sawah.
"Korban saat itu berangkat sendirian," kata Kapolsek, AKP Simoen.
Selanjutnya hingga pukul 16.00 WIB, korban masih belum pulang sehingga anak korban merasa kawatir karena biasanya korban selalu pulang pukul 15.30 WIB, sehhingga anak korban bersama warga berupaya mencari korban di area persawahan.
"Saat itulah anak korban dan warga melihat korban sudah tergeletak di pematang sawah, sehingga anak korban bersama warga berupaya menolong korban, namun ternata korban sudah tidak bernafas atau meninggal dunia," kata Kapolsek.
Oleh warga dan keluarganya, selanjutnya jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka dan warga melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat dan ke Polsek Balen.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin perempuan, panjang mayat 153 sentimeter, warna kulit sawo matang, rambut hitam agak panjang. Korban memakai baju warna coklat, rok panjang warna ungu.
"Tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Diduga penyebab kematian korban akibat penyakit hypertensi kambuh dan tidak ada yang menolong," kata Kapolsek..
Sementara berdasarkan keterangan dari keluarganya, korban memiliki riwayat sakit hypertensi atau tekanan darah tinggi dan penyakit vertigo.
"Diduga meninggalnya korban diakibatkan karena penyakit epilepsinya kambuh dan tidak ada yang menolong." kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi yang dikuatkan dengan surat pernyataan. “Jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.” kata Kapolsek. (red/imm)