Musibah Kebakaran
Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Ngasem Bojonegoro Terbakar, Kerugian Rp 300 Juta
Minggu, 26 Januari 2020 08:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngasem) - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (25/01/2020) sekira pukul 20.30 WIB. Kebakaran kali ini menghanguskan bangunan rumah bekas toko milik Sugiyanto (53) warga Desa Ngasem RT 002 RW 001 Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
Bangunan yang terbakar tersebut tersebut sudah lama tidak ditempati. Diduga, penyebab kebakaran atau sumber api berasal korsleting arus listrik dari instalasi listrik di dalam rumah tersebut yang sudah lama tidak pernah dikontrol oleh korban atau pemiliknya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut, namun bangunan rumah berikut seluruh barang yang ada di dalam rumah tersebut ludes terbakar. Korban ditaksir menderita kerugian material sebesar Rp 300 juta.
Kebakaran bangunan rumah bekas toko milik Sugiyanto (53) warga Desa Ngasem RT 002 RW 001 Kecamatan Ngasem Bojonegoro. Sabtu (25/01/2020)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngasem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dumas Barutu SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (25/01/2020) sekira pukul 20.30 WIB, korban bersama istri dan anaknyanya sedang ngobrol di ruang tamu rumahnya, yang letaknya bersebelahan dengan rumah yang terbakar tersebut.
"Tiba-tiba korban mengetahui dari arah kamar di dalam rumah bekas bangunan toko tersebut keluar asap, dan dengan cepat diikuti api yang membakar bangunan toko tersebut," kata Kapolsek Ngasem, AKP Dumas Barutu SH.
Mengetahui kejadian tersebut, korban bersama keluarganya segera keluar rumah, sambil berteriak meminta tolong pada warga sekitar, sehingga warga segera berdatangan untuk membantu memadamkan api, sambil meminta bantuan mobil pemadam kebakaran.
"Tidak lama berselang datang 4 unit mobil pemadam kebakaran untuk membatu melakukan pemadaman dan melokalisir kobaran api agat tidak merembet pada bangunan di sekitarnya. Namun bangunan rumah toko milik korban tersebut ludes terbakar," kata Kapolsek.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, bangunan yang terbakar tersebut sudah tidak dipergunakan atau ditingali sejak sekitar 6 bulan yang lalu.
"Diduga sumber api berasal dari korsleting arus listrik karena instalasi listrik yang sudah lama tidak pernah dikontrol oleh korban," kata Kapolsek.
Sementara, bangunan yang terbakar tersebut berukuran panjang 25 meter, lebar 15 meter, rangka terbuat dari kayu jati, atap dari genting. Di dalam bangunan tersebut berisi barang-barang berupa 15 unit lemari dari kayu jati, satu unit lemari bufet dari marmer, dan beberapa barang lainya, sisa dari dagangan toko material.
"Korban jiwa nihil. Korban ditaksir menderita kerugian material sebesar 300 juta rupiah," kata Kapolsek mengimbuhkan.
Menyikapi kejadian tersebut Kapolsek mengimbau kepada warga masyarakat, khususnya warga di Kecamatan Ngasem, agar lebih berhati-hati dan tetap waspada terhadap potensi timbulnya musibah kebakaran.
“Jika terjadi kebakaran, segera hubungi petugas kepolisian atau langsung meminta bantuan pada Dinas Pemadam Kebakaran," tutur AKP Dumas Barutu.
Petugas saat berupaya memadamkan kebakaran bangunan rumah bekas toko milik Sugiyanto (53) warga Desa Ngasem RT 002 RW 001 Kecamatan Ngasem Bojonegoro. Sabtu (25/01/2020)
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Sukirno SSos, bahwa kebakaran diperkirakan mulai terjadi pukul 19.45 WIB, dan Dinas Pemadam Kebakaran Pos Ngambon menerima laporan dari petugas Polsek Ngasem pada pukul 20.39 WIB.
Selanjutnya pihaknya mengirimkan empat unit mobil pemadam kebakaran, yaitu satu unit dari Pos Ngambon, 2 unit dari Pos Bojonegoro Kota, dan satu unit dari Pos Padangan berikut 25 personel.
"Petugas tiba di lokasi pukul 20.53 WIB, api dapat dipadamkan pukul 23.30 WIB." kata Sukirno.
Menurut Sukirno, kendala yang dihadapi adalah saat petugas datang di lokasi kejadian, listrik di lokasi kejadian masih menyala. Selain itu, saat petugas datang hampir seluruh bangunan tersebut sudah terbakar, sehingga petugas berupaya melokalisir kobaran api, agar tidak merembet pada bangunan yang ada di sekitarnya.
"Material yang dapat diselamatkan petugas yaitu rumah yang berada di samping kiri dan kanan bangunan yang terbakar." kata Sukirno. (red/imm)