Bupati Bojonegoro Hadiri 'Nandur Bareng' Pohon Penghijauan di Kedungadem
Minggu, 09 Februari 2020 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (09/02/20200 pagi, menggelar acara 'Nandur Bareng' atau tanam pohon penghijauan di sepanjang jalan poros kecamatan jurusan Sugihwaras - Kedungadem, tepatnya di Desa Geger Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Sebanyak 1.400 bibit pohon trembesi di tanam di sepanjang jalan tersebut, sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan juga untuk mengurangi pemanasan global.
Kegiatan Nandur Bareng tersebut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs Hanafi MM; Kepala Dinpora, Dandi Suprayitno AP MSi; Camat Kedungadem, Drs Arwan MSi; Camat Sugihwaras, Sony Soemarsono SE; Kapolsek Kedungadem, AKP Agus El Fauzi SSos; Danramil Kedungadem, Kapten Lastiyo; Kepala Desa Geger dan tamu undangan lainnya.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawanah, didampingi Kepala DLH, Camat Kedungadem dan Camat Sugihwaras, saat 'Nandur Bareng' atau tanam pohon penghijauan di Desa Geger Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Minggu (09/02/2020)
Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Bojonegoro, Drs Hanafi MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara Nandur Bareng tersebut adalah bagian dari pelaksanaan program Bojonegoro Hijau yang dicanangkan Bupati Bojonegoro pada tahun 2019 lalu, di mana dalam 5 tahun mendatang akan ditanam 500 ribu pohon untuk menghijaukan Kabupaten Bojonegoro.
"Hingga Januari ini sudah tertanam 17 ribu pohon, sedangkan untuk keseluruhan, total ada 36 ribu pohon yang sudah tertanam." kata Drs Hanafi MM.
Hanafi menuturkan bahwa dalam kegiatan nandur bareng atau penanaman pohon di Desa Geger Kecamatan Kedungadem tersebut, ada sebanyak 1.400 bibit pohon jenis Trembesi yang ditanam di sepanjang jalan tersebut, mulai dari perbatasan Kecamatan Sugihwaras hignga Desa Geger Kecamatan Kedungadem.
"Total ada 1.400 pohon. Tujuan adalah untuk mengurangi polusi udara dan juga untuk mengurangi pemanasan global." kata Drs Hanafi MM.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara 'Nandur Bareng' atau tanam pohon penghijauan di Desa Geger Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Minggu (09/02/2020)
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya berpesan kepada semua pihak agar dalam menanam pohon diutamakan bibit yang bagus dan pohonnya harus lurus, kemudian kedalaman tanahnya harus cukup, lalu harus diberi pupuk dan diberi penyangga agar tidak mudah roboh, serta yang tidak kalah penting plastiknya harus dibuka.
"Menanam pohon jangan asal suka tapi harus pakai kesungguhan hati, dengan niat kita untuk melestarikan lingkungan, sebagai proses untuk menghasilkan oksigen." kata Bupati.
Bupati juga menuturkan bahwa Kabupaten Bojonegoro sebagai penghasil migas yang besar, harus diimbangi dengan memperbanyakan tanam pohon, untuk itu Pemkab Bojonegoro dalam 5 tahun ke depan mencanangkan gerakan penanaman pohon sebanyak 500 ribu pohon, dengan tujuan untuk menambah oksigen dan mengurangi pemanasan global, khususnya di Kabupaten Bojonegoro.
"Tahun ini masuk tahun ke dua, nanti kita cek mudah-mudahan akhir tahun sudah mencapai 100 ribu pohon sehingga 5 tahun ke depan target 500 ribu pohon tercapai." kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa alasan memilih Kecamatan Kedungadem sebagai lokasi penanaman pohon karena pada 2019, Kecamatan Kedungadem merupakan titik fokus pembangunan infrastruktur. Seperti diketahui jalan poros kecamatan dari Temayang hingga Kedungadem saat ini jalan sudah mulus dan lampu penerang jalan umum (PJU) juga sudah menyala semua.
"Sehingga dengan adanya penanaman pohon ini nantinya di disepanjang jalan raya di wilayah Kedungadem akan menghijau." kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga berpesan kepada camat dan kades berikut seluruh jajarannya, serta masyarakat bersama seluruh keluarganya, agar jangan membuang sampah sembarangan. Utamanya di tempat umum seperti sekolah-sekolah, pondok pesantren, tempat bermain, lingkungan kantor, harus bersih dan agar membuang sampah pada tempatnya.
"Kalau tempatnya sudah bersih, hatinya bersih maka kita punya semangat yang tinggi dan menjadi energi yang positif, sehingga masyarakat Bojonegoro menjadi produktif," kata Bupati.
Di akhir sambutannya Bupati menturkan bahwa Pemkab Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan terus menanam pohon selama musim hujan tahun ini, hingga 4 tahun ke depan. Untuk itu Bupati berpesan kepada semua pihak agar pohon yang baru saja ditanam, dan selama masa pertumbuhan agar terus dirawat.
"Kalau melihat pohon yang doyong (red, rohboh) tolonglah kami dibantu untuk ditegakkan kembali, itu hal yang tidak sulit untuk dikerjakan, agar pohon yang kita tanam dapat tumbuh dengan baik," kata Bupati. (dan/imm)