Gubernur Jatim Kunjungi Komunitas Masyarakat Samin di Bojonegoro
Minggu, 23 Februari 2020 14:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Gubernur Jawa Timur, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi, pada Minggu (23/02/2020), berkunjung ke komunitas Sedulur Sikep Samin, yang ada di Dusun Jepang Desa Maromulyo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Kunjungan Guberur Jatim tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus untuk menyerahkan Piagam Penghargaan "Sedulur Sikep Samin" sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kepada Mbah Hardjo Kardi selaku sesepuh masyarakat Samin yang ada di Bojonegoro.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jatim didampingi Sekda Provinsi Jatim, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Jatim dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Kedatangan Gubernur di Kecamatan Margomulyo disambut oleh Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi irawanto MPd; Kapolres Bojonegoro, Dandim Bojonegoro dan jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Bojonegoro, Sekda Bojonegoro, Kepala Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Kepala OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro, para tamu undangan dan masyarakat setempat
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam kunjungan di komunitas Sedulur Sikep Samin, di Dusun Jepang Desa Maromulyo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Minggu (23/02/2020)
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ajaran Samin, merupakan ajaran turun temurun yang mempunyai nilai luhur dan menjadi bagian dari perilaku keseharian masyarakat Samin.
Pada kesempatan tersebut Bupati mengutip salah satu ajaran Samin yaitu pucuk eleng bongkot, bongkot eleng pucuk, yang artinya pimpinan ingat rakyat, rakyat mendukung pimpinan.
"Pimpinan itu seperti pucuk, maka harus ingat bahawan atau bongkot. Bongkot atau masyarakat itu harus menopang terhadap pucuk atau kepempininan. Maka bagaimana pemimpin harus tahu yang dipimpinnya, kemudian yang dipimpin juga harus tahu sedang dipimpin." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro akan terus menginisiasi dan melakukan komunikasi termasuk merespon program-program Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Pusat, dalam hal pengembangan pariwisata di Kabupaten Bojonegoro.
"Selanjutnya Bu Gubernur mohon arahan dan bimbingan untuk pengembagan pariwisata di wilayah Margomulyo, khususnya untuk entitas msyarakat Samin.
Gubernur Jatim, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi, saat beri sambutan dalam kunjungan di komunitas Sedulur Sikep Samin, di Dusun Jepang Desa Maromulyo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Minggu (23/02/2020)
Gubernur Khififah Indar Parawansa, mengawali sambutannya menuturkan bahwa kedatangannya dalam rangka bersilaturahmi dengan masyarakat Samin yang ada di Margomulyo Bojonegoro.
"Saya hadir di sini untuk besilaturrahin dengan panjenengan warga Samin Margomulyo Bojonegoro, supaya kita saling mengenali untuk memadukan program pembangunan antara masyarakat samin dengan pemerintah Bojonegoro maupun Jawa Timur." kata Gubernur Khififah Indar Parawansa.
Lebih lanjut Gubernur berharap agar ajaran Samin Surosentiko tersebut menjadi bagian warisan budaya yang menjadi penguatan kearifan lokal.
"Kalau ini ada warisan budaya yang tidak berbentuk benda, maka warisan budaya ini berbentuk ajaran. Ada 5 pitutur atau ajaran Samin Surosentiko." kata Gubernur.
Pada kesempatan tersebut Gubernur meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro dan Provinsi Jawa Timur, untuk mengeksplore kearifan lokal yang menjadi bagian dari ajaran Samin Surosentiko.
"Tidak sekadar nguri-nguri, tapi juga didesiminasikan atau memviralkan ajaran Samin Surosentiko. Karena itu kita semua rasanya punya tugas untuk kembali mengeksplore kearifan lokal yang menjadi bagian dari ajaran Samin Surosentiko, karena ini menjadi bagian dari warisan budaya tak benda." kata Gubernur.
Gubernur Jatim bersama Bupati Bojonegoro dan rombongan, Panen Raya Jagung yang ditanam masyarakat Samin di kawasan hutan milik Perhutani di pinggir desa setempat. Minggu (23/02/2020)
Usai sambutan, acara dilanjutkan denga penyerahan sertifikat "Sedulur Sikep Samin" sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada Mbah Hardjo Kardi selaku sesepuh masyarakat Samin di Bojonegoro, penyerahan bingkisan kepada anak-anak yatim, penyerahan bantuan untuk warga penerima PKH, dan penyerahan alat-alat musik serta alat mesin tenun kepada warga Samin.
Selanjutnya Gubernur bersama Bupati Bojonegoro dan rombongan laksanakan Panen Raya Jagung yang ditanam masyarakat Samin di kawasan hutan milik Perhutani di pinggir desa setempat. (dan/imm)