Angka Kemiskinan di Bojonegoro Ditarget Turun hingga 7,98 Persen pada 2029
Pelaporan SPT Tahunan 2025 Wajib Lewat Coretax, DJP Imbau Aktivasi Akun Segera
Harga Minyak Dunia Menguat Tipis, Pasar Waspada Data Ekonomi AS dan Risiko Pasokan
Lapas Bojonegoro Gelar Apel Siaga Pengamanan Nataru Bareng TNI-Polri
Kodim 0813 Bojonegoro Perkuat Sinergi dengan Jurnalis, Tekankan Peran Penting Media
Pengurus Baru PWI Bojonegoro Resmi Dilantik, Tekankan Profesionalisme Wartawan
Perkuat Sinergi, KORMI Bojonegoro Matangkan Strategi Olahraga Masyarakat di Raker 2025
Harga Emas Hari Ini, 24 Desember 2025
Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Rabu, 24 Desember 2025
TPID Bojonegoro Gelar Sidak di Pasar Kota, Pastikan Stabilitas Pangan Jelang Nataru
Gubernur Jatim Khofifah Kirim Tim Dokter Spesialis untuk Misi Kemanusiaan di Aceh
Bupati Bojonegoro Tekankan Peran Ibu dalam Pengasuhan Anak di Era Digital
Serunya Para Ibu Bojonegoro Rayakan Hari Ibu dengan Lomba Tangkap Ikan
Jurus Jitu Membuat Anak Doyan Sayur dan Buah
Sejarah Hari Akar Nasional
Usulan UMK Bojonegoro 2026 Naik Rp93 Ribu Kini Menanti Restu Gubernur Jatim
Berita Populer
Virus Corona
Pimpinan DPRD Blora Beri Klarifikasi Terkait Anggota yang Enggan Diperiksa Kesehatan
Jumat, 20 Maret 2020 20:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Setelah video aksi marahnya salah satu anggota DPRD Kabupaten Blora yang menolak menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Dinas Kesehatan, usai melakukan kunjungan kerja ke pulau Lombok menjadi viral, Pimpiman DPRD Kabupaten Blora akhirnya angkat bicara.
Wakil ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto menyebut tidak ada penolakan oleh anggota DPRD terhadap pemeriksaan antispasi penyebaran virus corona.
Saat dikonfirmasi sejumlah awak media pada Jumat (20/03/2020), terkait ada penolakan anggota DPRD Blora yang akan diperiksa suhu tubuhnya, Siswanto malah mengembalikan pertanyaan itu kepada awak media.
“Justru malah saya bertanya, dari mana dewan menolak dites dan dipriksa kesehatannya,’’ ujarnya, Jumat (20/03/2020)
Siswanto mengungkapkan, bahwa DPRD Kabupaten Blora mendukung sepenuhnya upaya pemkab dalam pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Blora. Bahkan saat berada di dalam bus, semua rombongan bersedia menjalani tes kesehatan oleh petugas.
"Secara prinsip kami welcome dengan antisipasi-antisipasi seperti ini. Bahkan saat di dalam.bus, kami sudah dicek satu- satu, dan itu tidak menjadikan masalah," tuturnya.
Hanya saja terkait penempatan tes kesehatan yang berada di Terminal Padangan (Bojonegoro). Siswanto memberi keterangan berbeda dengan Warsit. Saat kejadian, Warsit mengaku tidak tahu jika ada pemeriksaan di Padangan. Namun Siswanto mengaku pemeriksaan di Terminal Padangan tersebut atas kemauan anggota DPRD sendiri.
“Kita juga berisiatif ke sana,’’ katanya.
Pihaknya juga mengaku dengan senang hati untuk diperiksa kesehatannya. Sehingga menurutnya anggota dewan tidak ada yang menolak.
Lalu saat disinggung bagaimana dengan sikap Warsit dan anggota DPRD lain yang mengerumuni petugas kesehatan, yang mempertanyakan surat tugas dan undang-undang. “Itu bagian dari intonasi yang berbeda, artinya orang punya style yang berbeda,’’ kata Siswanto.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Lilik Hernanto mengatakan bahwa, pemeriksaan yang di tempatkan di Terminal Padagangan tersebut atas permintaan Ketua DPRD Blora.
“Mbah Dasum (Ketua DPRD) mintanya di Terminal Padangan,’’ ujarnya.
Menurut Lilik, Dinkes sendiri sudah menyiapkan pemeriksaan kesehatan di RSUD Cepu. Namun, pada Kamis (19/03/2020) pukul 16.00 WIB, Ketua DPRD Blora minta dipindah ke Terminal Padangan Kabupaten Bojonegoro, kemudian setelah beberapa orang anggota di cek, anggota dewan yang lain minta di cek di RSUD Cepu.
Lalu saat disinggung terkait sikap anggota DPRD Blora, pihaknya mengaku itu adalah kesalah pahaman.
“Itu kesalahpahaman. Jangan dibesar-besarkan,’’ kata Lilik Hernanto.
Sekda Blora, Komang Gede Irawadi menilai bahwa permasalahan tersebut sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang. Pihaknya pun mengaku akan melakukan evaluasi terhadap tata cara penyampaian tes kesehatan agar lebih bijak.
“Kita menyikapinya harus berpikir dewasalah. Jika memang prosedurnya kurang sesuai, kita akan evaluasi. Tidak perlu diperpanjang lah masalah itu. Karena memang kurang sesuai, nanti kita coba evaluasi yang lebih baik," kata Komang Gede Irawadi.
Sebelumnya, anggota DPRD Blora marah ketika akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas Dinas Kesehatan usai menjalani kunjungan kerja ke pulau Lombok, Kamis (19/03/2020). Padahal pemeriksaan ini merupakan prosedur yang telah ditetapkan Pemkab Blora kepada warga yang datang dari luar kota, sebagai antisipasi pencegahan penyebaran virus corona. (teg/imm)
Sabtu, 15 November 2025 09:30 WIB Oleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...
Selasa, 29 November 2022 10:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...
Jumat, 28 November 2025 19:00 WIB Oleh Tim Redaksi
Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...