Virus Corona
Hingga Akhir Maret 2020, Pemudik yang Masuk Blora Capai 6.925 Orang
Selasa, 31 Maret 2020 19:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora pada Selasa (31/03/2020), kembali menggelar konferensi pers untuk menyampaikan perkembangan kondisi Covid-19 terkini di Kabupaten Blora.
Konferensi pers dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi Sekda Komang Gede Irawadi SE MSi dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM MKes.
Dalam keterangannya, Bupati Djoko Nugroho menyampaikan bahwa menurut data yang masuk, jumlah pemudik hingga saat ini sudah ada 6.925 orang yang tersebar di 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Sementara hingga saat ini belum ada warga Blora yang positif Virus Corona. Sedangkan PDP atau Pasien Dalam Pengawasan masih tetap 3, dan ODP atau Orang Dalam Pemantauan sebanyak 374 orang, selesai dipantau 41, sehingga OPD sisa 333.
“Kepada seluruh Camat, Lurah dan Kades kami minta untuk terus mendata, dan mengawasi. Lindungi mereka agar tetap sehat. Suruh berdiam diri dahulu di rumah selama empat belas hari. Jika ada gejala sakit baru periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata Bupati.
Bupati Djoko Nugroho saat terima sample baju APD dari Plt. Kepala Dinperinaker Blora di sela-sela acara Konferensi Pers. Selasa (31/03/2020).
Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa pihaknya baru saja menerima tamu dari Pabrik Gula GMM-Bulog Todanan. Yang mana pada tanggal 16 April mendatang akan memulai musim giling untuk memproduksi gula tahun 2020 ini.
“Akibat pandemi Covid-19 ini, harga sembako juga ikut kena dampak. Salah satunya gula. Oleh sebab itu tadi kita arahkan agar PT. GMM Bulog tetap melaksanakan giling yang hasilnya nanti untuk operasi pasar di Kabupaten Blora agar harganya kembali normal. Jangan dijual keluar daerah dulu,” ujar Bupati.
Selain gula, saat ini petani di Blora juga sedang panen cabai merah yang harganya turun hingga Rp 5000 per kilogram. Menurutnya, ASN akan digerakkan untuk kembali membeli cabai petani seperti tahun lalu dengan harga normal agar tidak merugi.
Bupati juga menyampaikan bahwa pada hari Selasa, 31 Maret 2020 ini juga telah dilakukan penyemprotan desinfektan yang dilaksanakan oleh TNI/ Polri, BPBD Kabupaten Blora, dan para relawan di jalan jalan utama Kota Blora dan wilayah desa atau kelurahan di Kecamatan Blora, berikut Kecamatan lainnya.
Kemudian Bupati menerima sample baju APD (Alat Pelindung Diri) dari Plt. Kepala Dinperinaker yang akan mulai diproduksi oleh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK).
“Pemkab Blora melalui UPTD BLK Diperinaker juga mulai memproduksi APD. Bahannya sudah datang. Besok mulai diproduksi,” ucap Bupati sambil menunjukkan sample APD yang diproduksi.
Sedangkan untuk masker, Pemkab Blora telah menerima dari Baznas Blora sejumlah 500 lembar. Kemudian BLK Dinperinaker Kabupaten Blora membagikan sejumlah 2.330 lembar kepada masyarakat sejak hari Jumat (27/3/2020) lalu.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi atau data terkait Covid-19 maka bisa mengakses corona.blorakab.go.id dan hotline 0296-5300119 dan 085727272119.
"Jangan sebarkan berita tidak benar, dan jangan sampai termakan. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga apa yang kita upayakan pada hari ini dalam rangka memutus tali rantai Covid-19 di Kabupaten Blora mendapat ridlo dari Allah SWT-Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkas Bupati. (teg/imm)