Virus Corona
Kabar Baik, Jumlah ODP di Bojonegoro Kembali Turun Tinggal 56 Orang, PDP dan Positif Nihil
Sabtu, 04 April 2020 15:30 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (04/04/2020) menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro yang masih eksis kembali berkurang sebanyak 4 orang, dari semula 60 orang menjadi 56 orang.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien Positif Virus Corona di Kabupaten Bojonegoro nihil.
Dari data tersebut, terdapat 2 ODP baru, namun 6 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan, sehingga jumlah ODP eksis hari ini tersisa sebanyak 56 orang yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, dengan kategori 44 orang masuk kategori low risk (risiko rendah), 11 orang masuk kategori medium risk (risiko menegah), dan 1 orang masuk kategori hight risk (risiko tinggi).
Secara kumulatif, jumlah ODP di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 97 orang dan 41 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan.
Sementara, dari peta sebaran ODP Covid-19 yang baru tersebut, jika dibandingkan dengan data sebelumnya, penambahan 2 ODP baru berasal dari wilayah Kecamatan Kedungadem dan Kecamaan Kapas, masing-masing sebanyak 1 orang.
Sedangkan untuk ODP yang telah selesai dalam pemantauan sebanyak 6 orang berasal dari wilayah Kecamatan Bojonegoro Kota sebanyak 2 orang, Kecamatan Trucuk sebanyak 1 orang, Kecamatan Balen sebanyak 1 orang, Kecamatan Sumberrejo sebanyak 1 orang, Kecamatan Kepohbaru sebanyak 1 orang.
Berikut ini peta sebaran orang dalam pantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (04/04/2020) hingga pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
Kecamatan Bojonegoro Kota sebanyak 5 (-2) orang, Kecamatan Trucuk sebanyak 1 (-1) orang, Kecamatan Kalitidu sebanyak 1 orang, Kecamatan Dander sebanyak 11 orang, Kecamatan Kecamatan Balen sebanyak 2 (-1) orang, Kecamatan Sumberrejo sebanyak 3 (-1) orang, Kecamatan Sugihwaras sebanyak 1 orang, Kecamatan Kepohbaru sebanyak 1 (-1) orang, Kecamatan Baureno sebanyak 6 orang, Kecamatan Malo sebanyak 4 orang, Kecamatan Padangan sebanyak 4 orang, Kecamatan Temayang sebanyak 2 orang, Kecamatan Kedungadem sebanyak 8 (+1) orang, Kecamatan Ngraho sebanyak 1 orang, Kecamatan Gondang 2 orang, Kecamatan Kapas 3 (+1) orang, Kecamatan Sukosewu 1 orang.
Infografis Grafik Kumulatif Pemantauan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro hingga Sabtu (04/04/2020) pukul 15.00 WIB.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Pemkab Bojonegoro, Masirin SSTP MM, menyampaikan bahwa update peta sebaran dan grafik Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro per tanggal 4 April 2020, pukul 15.00 WIB, masih terdapat penambahan jumlah ODP baru di beberapa wilayah antara lain di Kecamatan Kedungadem dan Kecamaan Kapas, masing-masing sebanyak 1 orang.
Sementara, untuk ODP yang telah selesai dalam pemantauan sebanyak 6 orang berasal dari wilayah Kecamatan Bojonegoro Kota, Trucuk, Balen, Sumberrejo, dan Kepohbaru.
.
"Dari grafik pemantauan hari ini, jumlah ODP turun dibandingkan hari menjadi sebanyak 56 orang, penambahan jumlah ODP baru sebanyak 2 orang sedangkan ODP yang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan hari ini sebanyak 6 orang. Secara kumulatif jumlah ODP yang dinyatakan sehat dan selesai dalam pemantauan terus meningkat menjadi sebanyak 41 orang," kata Masirin, yang juga selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro.
Masisrin menambahkan bahwa sebagai tindak lanjut Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor: 188/0632/KEP/412.306/2020 tentang Perpanjangan Penetapan Status Kejadian Luar Biasa Non Alam Bencana Wabah Penyakit Akibat Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, untuk siswa TK, KB, SPS, SD dan SMP disampaikan bahwa kegiatan belajar di rumah diperpanjang sampai tanggal 19 April 2020, sedangkan jenjang SMA, SMK dan PK-PLK sesuai kebijakan Pemrov Jawa Timur belajar dirumah diperpanjang sampai tanggal 21 April 2020.
.
"Mari kita putus rantai penyebaran Covid-19 dengan mengurangi aktivitas di luar rumah atau berkumpul, jaga jarak, cuci tangan dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan." kata Masirin. (red/imm)